Barangkali begitulah saya menggambarkan hubungan negeri kita Indonesia dengan negeri tetangga sebelah Malaysia. Ibarat lagu lawas yang populer di era 80-an ...# benci-benci tapi rindu jua...#
Malaysia lagi-Malaysia lagi yang lain donk!!!!!!!! Ya, entah kenapa negeri tetangga kita itu selalu mengusik ketenangan saudara serumpunnya sendiri. Indonesia gak bisa tenang barang sejenak saja untuk menikmati dan merefleksikan kemerdekaannya yang sudah mencapai usia 65 tahun.
Malaysia...... Malaysia apa ya maksudmu mengusik ketenangan kami bangsa Indonesia yang sebenarnya cinta damai ini??? Jangan kau bangunkan macan yg sedang tertidur - nanti kuterkam kau!!!
Sebagai saudara serumpun sebenarnya kita harus saling menjaga dan menghargai kedaulatan dan kewibawaan negeri kita masing-masing tuan dan puan sekalian.
Atau jangan-jangan engkau sedang menguji kami sebagai macan ompong yang tak berani mengganggu negerimu yang bagai kucing gesit dan lincah(sebagaimana negerimu juga ada nama Kuching di dalamnya). Sekali lagi, Malaysia yang budiman dan sekaligus Trulynya Asia atau Asia yang sebenar-benarnya, jangan kau anggap kami ini tak berdaya, tuan dan puan. Saling menghargailah kita yang dari dua aspek sudah saling lekat-melekati: serumpun sekaligus saudara yang masih memegang adat ketimuran yang tinggi.
Sudah, kucukupkan catatanku ini hanya sebagai curahan belaka dari hati yang terdalam ...
Dan untukmu bangsaku mari kita bersikap tegas sikapi hal macam ini jangan selalu berulang-ulang kejadian yang merendahkan ini terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H