Mohon tunggu...
Wandi Yuliawan
Wandi Yuliawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang suami, seorang ayah dan orang yang berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Semprot Kispray Target Tercapai

4 Desember 2014   16:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pinjaman untuk para pensiunan. Awal penempatan saya adalah di daerah banten kira-kira 7 tahun yang lalu. Awalnya saya di posisikan sebagai staf marketing di sana, namun karena bagian administrasi saat itu di pindah tugaskan ke Ibu Kota, maka sayalah gantinya. Sekitar 6 bulan lamanya saya belajar mengenai administrasi dari teman saya yang di pindah tugaskan itu.

Meskipun saya berposisi sebagai staf administrasi, tapi saya selalu di ajak oleh atasan saya di cabang untuk melakukan pemasaran ke daerah-daerah. Dari sanalah skill marketing saya mulai bertambah, sebenarnya saya sudah tidak asing dengan dunia marketing karena memang dasar pendidikan saya di politeknik dulu adalah marketing. Sering dalam perjalanan pulang maupun perjalanan pemasaran saya di berikan arahan oleh atasan saya bahwa kalau kerja itu harus segala bidang di coba dan bisa, agar kelak jika jadi atasan menjadi atasan yang serba bisa katanya. Ucapan itu sepertinya telah terukir di otak saya sehingga selalu saya ingat.

Setelah kurang lebih 1 tahun saya bekerja di cabang, akhirnya terjadi rotasi para Kepala cabang. Dan atasan saya pun terkena rotasi tersebut, beliau di pindah tugaskan ke daerah Jawa Barat. Otomatis di cabang tempat saya bekerja kini terdapat orang baru, yang mana beliau baru saja di promosikan menjadi kepala cabang. Kepala cabang saya yang baru memiliki gaya yang berbeda dengan atasan saya yang sebelumnya. Beliau lebih enak dalam bekerja, karena ternyata dari hasil cerita-ceritanya beliau dulu mempunyai atasan yang galak dan beliau bertekad jika suatu saat beliau jadi atasan beliau tidak akan meniru sifat atasannya tersebut.

Atasan yang baru tersebut ternyata punya kemampuan memasarkan yang lebih hebat dari pada atasana saya terdahulu. Ya wajar saja, karena beliau berangkat dari seorang AO (Account Officer). Cabang kami dalam kepemimpinan beliau meraih beberapa penghargaan dari kantor pusat, mulai dari penghargaan cabang terbaik sampai penghargaan pencapaian target terbaik. Saya pelajari terus kemampuannya. Dan sayapun sempat bertanya

“Bapak bisa hebat begitu dalam hal marketing, apa sih rahasianya?”

“Hahaha...kuncinya hanya satu, Pe De alias Percaya Diri” jawabnya singkat.

Saya sempat terdiam saat beliau jawab seperti itu, lalu beliau menambahkan lagi bahwa Percaya Diri itu awal dari segala tindakan kita. Jika kita percaya pada diri kita bahwa diri kita mampu maka hasilnya akan positif, seperti sugesti yang baik untuk hasil yang baik.

Ternyata saya memang mengalaminya sendiri, saat itu kebetulan saya bertemu calon debitur yang merupakan pensiunan pejabat daerah. Saya ditugaskan untuk melakukan telemarketing kepadanya, panjang lebar saya jelaskan produk pinjaman kami sehingga calon debitur ini tertarik dan berencana akan mengadakan pertemuan di tempat yang telah beliau pilih besok.

Saat pagi selepas subuh, saya mulai dengan menata perlengkapan dari baju, celana sampai kaos kaki. Bahkan saya berlatih membuka pembicaraan dengan cermin yang ada di hadapan saya. Ketika semua sudah rapi terpasang di badan saya, saya buka lemari dan ternyata saya lupa bahwa minyak wangi saya sudah habis beberapa hari yang lalu. Sebenarnya saya agak kurang PD jika tanpa minyak wangi. Kemudian saya lihat jam tangan saya, dan rasanya tidak akan cukup waktu jika saya harus membeli minyak wangi terlebih dahulu.

Saya putar otak,kemudian mata melihat ke sekeliling kamar kos dan pandangan tertuju pada sebuah pengharum dan pemberi solusi tepat di waktu yang tepat. KISPRAY 3 in 1 Pelicin, Pewangi, Pelembut pakaian. Tanpa berfikir lagi saya langsung semprotkan saja KISPRAY Anti Kuman dengan aroma jenis Amoris ke seluruh baju yang saya kenakan, wanginya yang enak ini membuat percaya diri saya meningkat. Dengan percaya diri saya melangkah menuju tempat pertemuan dengan calon debitur, dan akhirnya saya berhasil deal dengan debitur tersebut. Hasil deal di akhir periode pencairan tersebut membawa kami kembali mendapat reward sebagai pencapai target cabang terbaik. Terima kasih Kispray telah mengembalikan kepercayaan diri saya dan memberikan hasil terbaik untuk pekerjaan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun