Mohon tunggu...
Wandi Wahyudi
Wandi Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP Administrasi Negara Unfari Bandung

Penulis Harian Lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pendekatan Deliberatif Dapat Menjadi Solusi untuk Menjaga Demokrasi

10 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   07:02 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demokrasi, sebagai bentuk pemerintahan yang didasarkan pada partisipasi warga negara, memegang peranan penting dalam menjaga keadilan, kebebasan, dan kemajuan masyarakat. Namun, dalam era modern yang kompleks dan sering kali terpecah-belah, demokrasi menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Salah satu solusi yang menarik adalah pendekatan deliberatif, yang menekankan pada dialog terbuka, inklusif, dan berdasarkan rasionalitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa pendekatan deliberatif sangat penting dan bagaimana ia dapat menjadi solusi untuk menjaga demokrasi.

Pendekatan deliberatif melibatkan warga negara dalam proses pengambilan keputusan publik melalui dialog yang berfokus pada argumen dan pertukaran informasi. Ini berbeda dari pendekatan tradisional yang lebih bersifat kompetitif dan berorientasi pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dalam pendekatan deliberatif, tujuan utama adalah mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang isu-isu yang kompleks, mengeksplorasi berbagai pandangan, dan mencari solusi yang lebih baik secara kolektif.

Salah satu keuntungan utama dari pendekatan deliberatif adalah inklusivitas. Dalam demokrasi yang sehat, semua suara dan perspektif harus didengar dan dihargai. Dengan melibatkan berbagai kelompok dan individu yang berbeda, pendekatan deliberatif memungkinkan masyarakat untuk memperluas lingkup pemikiran dan mencapai keputusan yang lebih holistik dan representatif. Ini mencegah terjadinya pengecualian atau diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu dalam pengambilan keputusan publik.

Selain itu, pendekatan deliberatif mempromosikan dialog yang berdasarkan rasionalitas dan argumentasi yang kuat. Dalam proses deliberatif, bukan hanya popularitas suatu pendapat yang menjadi penentu, tetapi kualitas dan kekuatan argumen yang disajikan. Ini mendorong warga negara untuk berpikir kritis, mempertanyakan asumsi mereka sendiri, dan mencari pembenaran yang objektif. Dengan demikian, pendekatan deliberatif melawan disinformasi, retorika kosong, dan politik berbasis emosi yang sering kali menghancurkan demokrasi.

Pendekatan deliberatif juga memperkuat legitimasi dan kepercayaan publik terhadap institusi dan proses demokrasi. Ketika warga negara merasa bahwa mereka memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dan bahwa pendapat mereka didengar, mereka cenderung lebih menerima hasil keputusan dan lebih terlibat dalam proses demokratis. Hal ini mengurangi risiko ketidakpuasan, alienasi, atau bahkan radikalisasi yang dapat membahayakan stabilitas masyarakat.

Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan deliberatif tidaklah sempurna dan memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah mengatasi ketimpangan informasi dan kesenjangan partisipasi. Masyarakat yang tidak setara secara sosial atau ekonomi mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses informasi yang diperlukan atau dalam berpartisipasi dalam forum deliberatif. Oleh karena itu, upaya tetap harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang adil dan setara dalam proses deliberatif.

Untuk menerapkan pendekatan deliberatif dengan efektif, perlu adanya ruang dan mekanisme yang memfasilitasi dialog terbuka. Forum publik, kelompok diskusi, dan platform daring adalah beberapa contoh alat yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses deliberatif. Pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan media juga memiliki peran penting dalam mempromosikan pendekatan deliberatif ini dan menciptakan budaya yang mendukung dialog terbuka dan inklusif.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan sering kali terpecah-belah, pendekatan deliberatif muncul sebagai solusi yang menjanjikan untuk menjaga demokrasi yang sehat. Dengan melibatkan warga negara secara aktif, mengutamakan dialog yang berbasis rasionalitas, dan mempromosikan inklusivitas, pendekatan deliberatif dapat memperkuat partisipasi publik, meningkatkan legitimasi demokrasi, dan membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun