Hubungan Internasional tidak pernah lepas dari adanya keterkaitan antara Negara yang satu dengan Negara lainnya atau antar individu satu dengan individu yang lainnya dari berbagai negara di manca negara ataupun kelompok, entah itu berwujud hubungan ekonomi, politis, pertahanan dan keamanan ataupun budaya bisa juga dengan pengertian lain yang di definisikan sebagai hubungan antar negara yang tidak sama dalam seluruh aspek. Dalam hal ini muncul lah Organisasi Internasional, yang mana Organisasi internasional telah dibentuk sebagai tanggapan atas kebutuhan akan kerja sama. Ketergantungan pada orang lain tampaknya tumbuh secara bertahap selama kesempatan untuk perkembangan sosial, dan ini berlaku baik untuk masyarakat domestik maupun lembaga internasional. Masalah yang sering terjadi dan membutuhkan aktivitas kolaboratif pertama kali dirasakan di ranah nonpolitik.Â
Adanya Organisasi internasional akan melahirkan kerja sama antar negara. Organisasi Internasional saat ini juga mencakup organisasi antar pemerintah dan non-pemerintah. Organisasi Internasional memiliki peran sebagai wadah untuk menggalang kerjasama dan mencegah intensitas konflik untuk sesama anggota. Selain itu, organisasi internasional juga merupakan sarana untuk perundingan dan menghasilkan keputusan yang disepakati bersama dan saling menguntungkan pihak yang terlibat. Contoh dari Organisasi Internasional pemerintah seperti ASEAN, AFTA , APEC, WTO, IMF dan lain sebagainya. Â
Saya ambil contoh bagaimana peranan ASEAN sebagai sebuah Organisasi Internasional. ASEAN berperan dalam memajukan pendidikan yang ada di dunia salah satunya wilayah Asia Tenggara sendiri, lalu ia juga turut membantu bekerja sama dan menyelesaikan permasalahan dalam konteks kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, IPTEK. Â Menghargai hak asasi manusia dan kemerdekaan fundamental tanpa ada membeda-bedakan warna, kulit, jenis kelamin, agama dan bahasa. Jadi dapat disimpulkan adanya organisasi ini dapat menumbuhkan keeratan antar Negara. ASEAN pun dibentuk agar Negara-negara di Asia Tenggara dapat menaikan ekonomi mereka dan tidak adanya peperangan di kawasan.
Lalu, bagaimana dengan Organisasi Internasional non-pemerintah. Contohnya salah satunya seperti FIFA, FIFA merupakan NGO (Non Goverment Organization) yang sudah pasti kita tau. Terutama mungkin bagi kalian yang gemar mengikuti perkembangan sepak bola. FIFA dalam mengembangkan sepak bola, dari FIFA ini sendiri terlaksanalah sebuah pertandingan yang mana Negara menjadi pesertanya. Pertandingan yang diadakan pun dapat membangun pertemanan antar Negara satu dengan yang lainnya, dari segi pemain, suporter maupun dari pihak yang lain.Â
Organisasi Internasional pun sebenarnya sangat banyak dan memiliki organisasi yang berbeda sesuai dengan bidang apa yang ada. Seperti bidang politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Adapula organisasi lainnya seperti PBB yang berfungsi memelihara perdamaian dan keamanan internasional, mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antarbangsa, menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi manusia. Organisasi lainnya juga ada seperti KAA (Konferensi Asia-Afrika), Uni Eropa, Gerakan Non Blok, OPEC, NATO, Liga Arab, UNICEF dan Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Sejatinya, bagaimana pun bentuk dalam sebuah Organisasi Internasional mereka memiliki tujuan utama untuk menjalin kerjasama antar Negara, mempererat hubungan untuk menaikan perekonomian, menjaga keamanan dan perdamaian dunia, mengenalkan budaya dari Negara satu ke Negara lain dan juga mencerdaskan pendidikan dunia. Maka dari itu sebuah organisasi Internasional sebenarnya memberikan peranan yang penting bagi pola Hubungan Internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H