Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur adalah miniatur Kalimantan Timur, yang semua sektor di Samarinda selalu dijadikan barometer Provinsi Kalimantan Timur. Dengan kata lain, Samarinda mengemban tugas sebagai "jendela" , dimana masyarakat luar akan lebih mudah memahami Kalimantan Timur hanya dengan melihat perkembangan Samarinda.
Pada dekade 1960-an Samarinda dijuluki sebagai "pusat emas hijau". Predikat ini dilatarbelakangi oleh keadaan alam Samarinda dan sekitarnya kala itu memiliki hutan belantara sangat luas dengan jenis pepohonan berukuran besar yang cocok untuk bahan bangunan dan industri. Sekarang di usia nya yang ke 357 tahun dan usia pemerintahan ke 65 tahun ini Samarinda bertranformasi menjadi ikon episentrum perekonomian baru yang prospektif di Pulau Kalimantan.
Tahun ini pada peringatan Hari Jadinya, Pemerintah Kota Samarinda, mengangkat tema "samarinda maju untuk kota peradaban", adalah sebuah wujud penegasan bahwa Pemerintah Kota Samarinda secara konsisten berkomitment untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh warga masyarakat. Bukan hanya perencanaan yang matang, produktivitas yang optimal, tapi dengan kepastian eksekusi yang presisi, realisasi, implementasi, serta evaluasi secara serius dalam mengawal setiap agenda pembangunan.
Visi Kota Samarinda selalu didasari oleh semangat membangun masa depan Kota Samarinda menuju Kota Metropolis dengan memperhatikan prinsip-pinsip pembangunan berkelanjutan. Aspek-aspek pembangunan berkelanjutan yang menjadi fokus pemerintah Kota Samarinda terdiri atas aspek inti (sosial, ekonomi, lingkungan) dan aspek pendukung (Good Governance, keuangan daerah) dengan Kota Cerdas (Smart City) sebagai pondasi dalam pencapaiannya.
Dalam momentum hari jadi Kota Samarinda tahun 2025 ini, Pemkot Samarinda "percaya diri" menampilkan kemajuan -- kemajuan Samarinda khususnya dari sarana publik yang telah direvitalisasi menjadi lebih baik, tanpa meninggalkan esensi sejarah Samarinda yang multi kultural. Sejarah sebagai landasan pembangunan patut diangkat ke permukaan karena sarat dengan interkoneksi antara berbagai kerajaan besar di bagian timur Indonesia. Bila disorot dari aspek sosiologi terkandung makna pembauran yang kental dan mewarnai tatanan kehidupan kemasyarakatan dan peradaban di Samarinda hingga saat ini.
Pada akhir tahun 2024, ditengah gejolak dan kondisi geopolitik dunia yang tidak baik baik saja, Kota Samarinda pada sektor ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III tahun 2024 tercapai sebesar 8,64 persen diatas rata-rata nasional yakni sebesar 5,05 persen. Angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita di tahun 2024 mencapai 83,11 meningkat 0,5 poin  dibandingkan tahun sebelumnya (82,61), juga diatas rata-rata nasional sebesar 75,02. Sedangkan persentasi penduduk miskin di Kota Samarinda tahun 2024 mengalami tren positif dengan penurunan menjadi 4,30 persen.
Akhir Desember 2024 lalu, Pemerintah Kota Samarinda mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional, yakni mendapatkan penghargaan sebagai Kota Terbaik Kategori Kinerja Total Fiskal Sedang, yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri. Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah banyaknya pekerjaan rumah di berbagai sektor pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat. Hal ini menjadi semakin kompleks mengingat kebutuhan yang harus dipenuhi sering kali tidak sebanding dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda fokus pada dua hal. Pertama, memastikan kinerja pelayanan publik tetap prima. Kedua, mengoptimalkan pendapatan daerah secara parallel. Tahun 2024 lalu target perubahan Pendapatan Daerah Kota Samarinda adalah sebesar Rp. 5,116 Triliun dengan capaian realisasi sebesar Rp. 5,176 Triliun atau 101%, sedangkan Target PAD sebesar Rp. 875 Miliar dengan realisasi sebesar Rp. 972 Miliar.Â
Walikota Samarinda Andi Harun bahkan berani menegaskan bahwa pembangunan massive di Samarinda pada dasarnya, dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan (pro growth), menciptakan dan memperluas lapangan kerja (pro job), mengurangi kemiskinan (pro poor) dan mendukung terciptanya keadaan lingkungan yang lebih baik (pro environment).
Dirgahayu ke -- 357 kota Samarinda dan Pemerintah Kota Samarinda ke -- 65 tahun. Semoga Kota Samarinda terus bergerak maju menjadi kota peradaban yang sejahtera
(wandandewi)Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI