Mohon tunggu...
Wanda Rozallio
Wanda Rozallio Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri Sipil

Working mom, like to reading and cooking. Simplicity is the key to happiness

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gubuk Semar Borneo

17 Oktober 2024   14:02 Diperbarui: 17 Oktober 2024   14:07 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pringgo Bayu Afdani

Padi di sawah  merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Menilik tentang diksi "peradaban" , hampir semuanya berasal dari pedesaan. Bagian peradaban sungai, peradaban bercocok tanam, itu semua dimulai dari kampung yang memiliki nilai. Yaitu nilai bergotong royong, kepedulian, keikhlasan, edukasi, integritas, kejujuran, dan dedikasi. 

Asal usul penanaman padi telah menjadi bagian dari sejarah pertanian manusia selama ribuan tahun. Proses domestikasi tanaman liar menjadi tanaman budidaya merupakan langkah awal dalam pengembangan pertanian padi dalam peradaban manusia moderen. 

Upaya manusia dalam menanam padi sebagai makanan pokok juga telah menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan peradaban manusia. Perkembangan ini membawa dampak signifikan dalam transformasi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di seluruh dunia.

Isu pertanian dan ketahanan pangan adalah bagian sangat penting dalam menjalankan roda perekonomian. Namun konsep pertanian khususnya "padi" yang di kombinasikan dengan kepariwisataan adalah hal yang baru, bagi Kalimantan Timur. Jika berada di Pulau Jawa, konsep ini tentu tidak asing, tapi akan "unik" kalau Kalimantan memilikinya. 

Adalah "Gubuk Semar Borneo", salah satu kawasan wisata alam, dengan view areal persawahan nan hijau, sejuk, dan estetik, ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Tanaman padi tumbuh subur, ditanam dan dipanen dengan metode dan teknologi yang efektif. Uniknya, setiap masa fase nya akan dibarengi dengan upacara adat jawa yang"ndeso", diiringi gamelan, dan ubo rampe klasik yang autentic,  sehingga menjadi daya tarik tersendiri. 

Gubuk Semar Borneo bisa ditempuh dalam waktu 1 jam dari pusat Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dengan menggunakan kendaraan bermotor. Wisata ini berada di daerah Badak Mekar Kutai Kartanegara, dengan kases yang mudah dijangkau baik kendaraan roda 2, atau 4. Fasilitasnya lengkap, ada coffee shop, kolam renang anak, gazebo, wahana outbond, kolam ikan, mushalla, toilet, dan camping ground. 

Gubuk Semar menawarkan spot-spot Instagramable. Pengunjung dapat berfoto di gazebo unik layaknya di tengah sawah atau mengayuh sepeda onthel menyusuri pematang, bahkan disediakan persewaan baju lurik khas jawa tengah yang ikonik.   Gubuk Semar Borneo adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Dengan beragam fasilitas menarik dan harga terjangkau,Spot ini adalah  destinasi baru wisata keluarga di Samarinda, dan sekitarnya. (wdn) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun