UPI) yang sudah menyelesaikan masa semester genap. Namun di masa penghujung semester genap menuju masa liburan ini, mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia terutama yang merupakan angkatan 2019 yang sudah menjalani 6 semester perkuliahan sedang menempuh salah satu mata kuliah yang wajib yakni mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN).Â
Semester genap tahun akademik 2021/2022 sudah masuk ke bagian penghujung. Bahkan ada beberapa perguruan tinggi yang sudah menyelesaikan masa semester genap tahun akademik 2021/2022 dan sudah masuk masa liburan. Begitu pula Universitas Pendidikan Indonesia (KKN Tematik adalah satu dari beberapa program Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan Pengembangan KKN LPPM UPI yang termasuk dalam program unggulan. Dengan salah satu unsur pelaksana akademiknya yakni Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang memiliki tugas sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyrakat dan menerapkan kebijakan ke program seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pada tahun 2022 ini, jumlah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang mendaftar dan akan mengikuti kegiatan KKN menembus angka hingga 7.200 orang dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022 dengan minimal 120 jam kegiatan. Dari 7.200 peserta program KKN, dibagi menjadi kelompok-kelompok yang dipandu dan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan tempat pelaksanaan sesuai dengan alamat tempat tinggal yang telah diisi oleh mahasiswa dan mahasiswi pada waktu pendaftaran. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kali ini mengusung tema "KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Kelompok-kelompok yang sudah terbagi tersebut mendapatkan program yang berbeda-beda sesuai dengan program yang sudah dibuat oleh LPPM yang mengacu pada program SDG's desa. Salah satunya adalah kelompok 31 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Septian  Williyanto, M. Pd, mendapatkan program Desa Infrastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan.
Kelompok 31 mempunyai empat program yang dilaksanakan yakni pembuatan plang nama jalan, pembuatan rambu-rambu jalan, pembuatan peta wilayah kelurahan Ledeng, dan pembuatan penerangan lampu jalan. Namun ada tambahan program yang dilaksanakan di salah satu RW di kelurahan Ledeng yaitu peremajaan lingkungan jalan yang dalam hal ini adalah pembersihan lingkungan dan pembuatan mural pada tembok di jalan RW 5.Â
Program ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dari RW 5 setelah berbincang dengan ketua RW 5 pada saat berkunjung dan melakukan perizinan di RW yang sudah dibagi-bagi untuk tiap kelompok yang melaksanakan kegiatan di kelurahan Ledeng yang kebetulan kelompok 31 mendapat daerah pelaksanaan program KKN di RW 4, RW 5, dan RW 6. Dari program-program yang akan dilaksanakan oleh kelompok 31, kemudian dibagi-bagi kembali sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing RW. Program pembuatan plang jalan dan pembuatan rambu-rambu jalan dilaksanakan di RW 4.Â
Kemudian program penerangan lampu jalan dilaksanakan dibeberapa titik jalan dan gang di RW 4 dan RW 6 yang dirasa saat malam hari kurang mendapatkan penerangan. Dan program pembuatan peta wilayah dilakukan untuk keseluruhan wilayah di kelurahan Ledeng. Program-program tersebut telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan beberapa fasilitas yang sudah dibuat telah digunakan oleh masyarakat umum. Sehingga dapat dikatakan bahwa program KKN Temarik Universitas Pendidikan Indonesia yang dilakukan oleh kelompok 31 sudah terlaksana dengan  baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H