Demikian muncul rumusan sila pertama yang menegaskan kepada kita bahwa Indonesia bukanlah negara agama dan sekaligus bukan negara sekuler.
 Indonesia tidak didasarkan pada suatu agama, dan juga tidak memisahkan agama sama sekali dalam kehidupan bernegara. Indonesia pun sering disebut dengan negara bangsa yang religious (religious nation state), dikarenakan Soekarno menyebutkan bahwa Pancasila memiliki dua kepentingan salah satunya, "Pancasila diharapkan sebagai dasar negara sehingga suatu kewajiban bahwa dalam segala tatanan kenegaraan entah itu dalam hukum, politik, ekonomi maupun sosial masyarakat harus berdasarkan dan bertujuan pada Pancasila".
Apabila kita merujuk pada definisi kebijakan publik yang mashur dari Thomas R. Dye (1978) Public policy is wathever goverments choose to do or not to do. Kebijakan publik adalah apapun yang di pilih oleh pemerintah unutuk dilakukan atau tidak dilakukan. Pada esensinya, definisi kebijakan publik menurut Dye, bahwa pemerintah memiliki dua pilihan.Â
Yang pertama, diamnya pemerintah akan menimbulkan peluang masalah baru. Kedua bertindaknya pemerintah akan ada kemungkinan dapat meminimalisir masalah (Decky Novandri), seperti meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pelaksanaan hukum yang adil, serta menegakkan sanksi hukum yang tegas tanpa pandang bulu.
Mengetahui penalaran di atas, memperlihatkan persoalan-persoalan bahwa aktualisasi Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting bagi masyarakat, mahasiswa, serta para pelajar dalam meredam insiden kriminal yang terjadi di mana-mana, menumbuhkan dalam diri rasa persatuan, dan ke bhinekaan di dalam kehidupan masyarakat serta keragaman yang berpotensi strategis untuk mewujudkan pembangunan antar sesama.
 Nilai-nilai pancasila juga menjadi pusat ilmu bagi mahasiswa dalam memahami suatu masalah di sekitarnya, sehingga penting bagi mahasiswa dan seluruh warga Indonesia menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bersosial ataupun politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H