Desa Undaan, Kecamatan Turen, menjadi saksi berlangsungnya acara penutupan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler tahun ajaran 2023/2024. Acara ini merupakan wujud kolaborasi antara kelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yakni kelompok 186, 187, dan 188 dengan masyarakat setempat. Acara berlangsung meriah dan sarat makna, dihadiri oleh perangkat desa, masyarakat, serta para mahasiswa yang terlibat.
Undaan, 29 Januari 2024 -Acara dimulai dengan penuh semangat oleh Agustina Mufidatuzzainiya dan Ja'far Kamali sebagai Master of Ceremony. Kemeriahan terpancar saat seluruh hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya yang di pimpin oleh Fira Ariani sebagai dirigen.
Acara selanjutnya yaitu sambutan oleh Sekretaris Desa, Bapak Bahrudin, menyoroti keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat.
Sambutan selanjutnya dari Ibu Siti Farida sebagai perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan menekankan pentingnya pembelajaran langsung di masyarakat.
"KKM ini bukan hanya tentang pembelajaran akademis, tetapi juga bagaimana mahasiswa dapat terlibat aktif dalam memecahkan permasalahan nyata di masyarakat," jelas Ibu Siti Farida.
Selanjutnya yaitu sambutan dari perwakilan kelompok KKM, Amasta Pibagya, memberikan apresiasi kepada pemerintahan desa dan masyarakat yang telah mendukung penuh kegiatan ini.
"Dengan sukacita, kami mahasiswa KKM Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa Undaan atas dukungan dan kerjasama yang luar biasa. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan. Tanpa dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, kami tidak dapat mencapai hasil yang memuaskan. Terima kasih atas kerjasama yang luar biasa," ujar Amasta.
Acara keempat diisi dengan penampilan akustik oleh Salsa Afrieni dan drama dari anak-anak SDN 1 Undaan turut menghibur hadirin.
Acara selanjutnya yaitu penampilan musikalisasi puisi oleh Lia Novita dan Dimas Azif Rahmatulloh memperkaya acara dengan nuansa seni yang mendalam.
Acara selanjutnya yaitu ceremonial penutupan menjadi momen puncak, di mana perwakilan mahasiswa menyerahkan cinderamata kepada perangkat desa sebagai ungkapan terima kasih.
Amasta Pibagya mengungkapkan, "Cinderamata ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai wujud terima kasih kami atas kerjasama yang erat dengan Desa Undaan."