Mohon tunggu...
Wanda Levia
Wanda Levia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika

UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Phising: Ancaman Nyata atau Hanya Ketakutan yang Berlebihan?

6 November 2023   18:49 Diperbarui: 6 November 2023   19:02 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Phising. Image by Tumisu from Pixabay

Seiring dengan perkembangan teknologi, kita telah memasuki era digital yang memungkinkan kita untuk menjalani banyak aspek kehidupan kita secara online. Namun, bersama dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh dunia digital, ada pula ancaman yang semakin meresahkan, yaitu phishing atau penipuan online. 

Phishing adalah praktik yang melibatkan upaya untuk mendapatkan informasi pribadi atau keuangan seseorang dengan berpura-pura menjadi entitas terpercaya melalui email atau situs web palsu. Namun, sejauh mana kita seharusnya khawatir tentang phishing? Kewajaran atau hanya ketakutan berlebihan?

Dalam artikel ini, kami akan menyelami opini tentang phishing dengan mempertimbangkan hasil dari survei yang telah kami lakukan, yang mencerminkan pandangan masyarakat tentang ancaman yang satu ini. Data yang kami kumpulkan dari 40 orang dengan berbagai macam latar belakang dan pengalaman pada survei tersebut yang mencerminkan tingkat kesadaran, ketakutan, dan persiapan masyarakat dalam menghadapi phishing.

Phishing: Ancaman Nyata

Tampaknya sebagian besar dari kita menyadari bahwa phishing adalah ancaman yang harus diperhitungkan. Hasil survei menunjukkan bahwa 80% responden setuju bahwa mereka merasa cukup sadar tentang apa itu phishing atau penipuan online, dan 20% juga netral bahwa mereka merasa khawatir tentang risiko kehilangan uang atau informasi pribadi akibat phishing.

Phishing tidak hanya merupakan masalah individual, tetapi juga menjadi ancaman bagi perusahaan dan institusi besar. Pada level korporat, serangan phishing dapat mengakibatkan hilangnya data sensitif, kehilangan uang, dan kerugian reputasi. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan untuk memandang phishing sebagai ancaman serius yang dapat merusak ekonomi dan keamanan kita.

Mengingat bahwa sebagian besar dari kita selalu memeriksa URL atau alamat situs web sebelum memasukkan informasi pribadi atau keuangan, kita dapat melihat bahwa tindakan pencegahan telah diambil untuk melindungi diri kita. Namun, tindakan ini sendiri mencerminkan kesadaran akan ancaman phishing yang nyata.

Tantangan Membedakan Phishing dari Email Asli

Salah satu temuan menarik dari survei adalah bahwa 100% responden setuju bahwa mereka merasa sulit untuk membedakan email phishing dari email asli. Ini mengisyaratkan bahwa, meskipun ada kesadaran tentang ancaman phishing, masih ada tingkat keraguan dalam mengenali tanda-tanda phishing. Hal ini bisa disebabkan oleh semakin canggihnya teknik yang digunakan oleh penipu online untuk menyusun email phishing yang terlihat meyakinkan.

Phishing bukan lagi hanya tentang email yang penuh dengan kesalahan tata bahasa dan pengejaan yang buruk. Penipu telah belajar untuk membuat email palsu yang tampak sangat mirip dengan komunikasi resmi dari perusahaan atau institusi. Oleh karena itu, kesulitan dalam membedakan email phishing dari email asli adalah hal yang wajar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesadaran tentang ancaman, kita perlu terus belajar dan meningkatkan keterampilan untuk mengenali upaya phishing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun