Bahan bakar  minyak (BBM) merupakan bahan yang penting bagi semua masyarkat baik dalam industri maupun transformasi. Pemerintah menaikan harga tersebut guna menekan defisit anggaran dan subsidi banyak dimanfaatkan golongan kaya dan dampak kemiskinan bagi kalangan bawah yang bergantung pada kenaikan harga BBM.Â
Dari media sosial banyak berita adanya kenaikan harga BBM yang merupakan menjadi kebutuhan masyarkat yang sangat penting. Saat adanya pemberitaan dalam kebijakan tersebut mendapatkan banyak penolakan dari masyarakat menengah bawah.Â
Salah satu elemen masyarakat yang menonjol dalam aksi penolakan kenaikan BBM adalah mahasiswa secara bergantian berunjuk rasa dalam menolak kebijakan tersebut. Management Analysis Journal, 2014.
Rencana Ir. Joko Widod terpilih menjadi presiden untuk menaikan harga BBM bersubsidi sebagai menekan defisit anggaran. Seorang tukang ojek  berasal dari kawasan kuningan, Jakarta Selatan mengaku pasrah atas hal tersebut.
"Saya pasrah saja. Mau demo seperti apapun kalau pemerintah bilang naik, ya pasti naik," ujar Yani, saat ditemui di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Senin (1/9/2014). Pendapat itu dari Kompas.com yang ditulis oleh Abba Gabrilin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H