Dalam rangka melestarikan warisan budaya bangsa, KPOTI Kabupaten Semarang bersama mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari program studi Ilmu Keolahragaan yaitu Zahra Ayu Lestari, Wanda Kusuma Putri, Devina Lutfiani, dan Nur Hidayat Jati  menggelar program bertajuk "Cinta Permainan Tradisional" di SD Negeri Kebondalem 01. Program ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda, sekaligus menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung pada 25 November 2024 diikuti oleh seluruh siswa SD Negeri Kebondalem 01. Kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi dan edukasi. Para siswa diajak untuk mengenal sejarah dan filosofi di balik permainan tradisional seperti engklek, gobak sodor, congkal, mil-milan, macanan, sirtok, dan lain-lain. Melalui cerita yang menarik, siswa dapat memahami bahwa permainan tradisional bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran nilai-nilai seperti kerja sama, kejujuran, dan sportivitas.
Selanjutnya, siswa melaksanakan sesi praktik. Suasana halaman sekolah berubah menjadi arena permainan yang penuh semangat dan tawa. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan bergiliran mencoba berbagai permainan yang telah disiapkan oleh tim pelaksana. Para mahasiswa PKL dan guru pendamping aktif membimbing siswa, menciptakan suasana interaktif yang menyenangkan. "Senang sekali rasanya bisa main bareng temen-temen, mainannya juga seru, banyak yang aku belum tau jadi tau" ujar Kiki salah satu siswa SD Negeri Kebondalem 01.
Program "Cinta Permainan Tradisional" tidak hanya memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada siswa, tetapi juga membuka ruang bagi mereka untuk lebih menghargai nilai-nilai budaya lokal. Melalui program ini, KPOTI Kabupaten Semarang berharap dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya bangsa sejak usia dini. Program ini bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Dalam era digital, generasi muda cenderung lebih akrab dengan permainan berbasis teknologi, sehingga penting untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kembali permainan tradisional agar tidak punah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI