Mohon tunggu...
Wanda KusumaPutri
Wanda KusumaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bergerak di bidang Ilmu Keolahragaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cinta Permainan Tradisional bersama SD N Kebondalem 01

9 Januari 2025   11:10 Diperbarui: 9 Januari 2025   11:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi (dokpri)

Dalam rangka melestarikan warisan budaya bangsa, KPOTI Kabupaten Semarang bersama mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari program studi Ilmu Keolahragaan yaitu Zahra Ayu Lestari, Wanda Kusuma Putri, Devina Lutfiani, dan Nur Hidayat Jati  menggelar program bertajuk "Cinta Permainan Tradisional" di SD Negeri Kebondalem 01. Program ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda, sekaligus menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung pada 25 November 2024 diikuti oleh seluruh siswa SD Negeri Kebondalem 01. Kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi dan edukasi. Para siswa diajak untuk mengenal sejarah dan filosofi di balik permainan tradisional seperti engklek, gobak sodor, congkal, mil-milan, macanan, sirtok, dan lain-lain. Melalui cerita yang menarik, siswa dapat memahami bahwa permainan tradisional bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran nilai-nilai seperti kerja sama, kejujuran, dan sportivitas.

Praktek permainan tradisional (dokpri)
Praktek permainan tradisional (dokpri)

Selanjutnya, siswa melaksanakan sesi praktik. Suasana halaman sekolah berubah menjadi arena permainan yang penuh semangat dan tawa. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan bergiliran mencoba berbagai permainan yang telah disiapkan oleh tim pelaksana. Para mahasiswa PKL dan guru pendamping aktif membimbing siswa, menciptakan suasana interaktif yang menyenangkan. "Senang sekali rasanya bisa main bareng temen-temen, mainannya juga seru, banyak yang aku belum tau jadi tau" ujar Kiki salah satu siswa SD Negeri Kebondalem 01.

Program "Cinta Permainan Tradisional" tidak hanya memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada siswa, tetapi juga membuka ruang bagi mereka untuk lebih menghargai nilai-nilai budaya lokal. Melalui program ini, KPOTI Kabupaten Semarang berharap dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya bangsa sejak usia dini. Program ini bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Dalam era digital, generasi muda cenderung lebih akrab dengan permainan berbasis teknologi, sehingga penting untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kembali permainan tradisional agar tidak punah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun