Road Show JATENG Dolanan: Festival Permainan Tradisional di Salatiga

Festival Permainan Tradisional di Salatiga menjadi salah satu runtutan kegiatan Rad Show JATENG Dolanan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu, 17 November 2024  di Balai Kota Salatiga. Festival Permainan Tradisional Salatiga diinisiasi oleh komunitas bernama Kampoeng  Hompimpa Semarang yang berkolaborasi dengan komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) Salatiga bersama dengan 4 Mahasiswa PKL program studi Ilmu Keolahragaan sebagai wakil dari KPOTI Kabupaten Semarang.

Road Show Jateng Dolanan memiliki tujuan untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak di seluruh Jawa Tengah. Di Salatiga sendiri, Ketua Kampoeng Hompimpa menyatakan bahwa "Festival Permainan Tradisional di Salatiga ini sebagai upaya komunitas kami dalam melestarikan dan mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak Salatiga." ujarnya.

Festival permainan tradisional disambut baik oleh SAN Salatiga yang bergerak di bidang anak-anak. "Kami sangat menerima dengan baik kolaborasi ini karena mengingat anak sekarang lebih sering bermain gawai daripada bermain bersama di luar rumah" ujar salah satu anggota komunitas SAN Salatiga.

Anak-anak bermain permainan tradisional lompat tali (dokpri)

Kegiatan ini diikuti sekitar 50 anak usia 5-12 tahun. Festival Permainan Tradisional salatiga memperkenalkan 5 permainan tradisional yaitu egrang, engklek, donal bebek, gangsing, dan lompat tali. Anak-anak dibagi menjadi 5 kelompok dan bergiliran mencoba satu demi satu permainan tradisional yang dikenalkan kepada anak-anak sehingga mereka dapat merasakan secara langsung atmosfer bermain. 

Anak-anak merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari respon ceria dan tertawa mereka saat melakukan praktek langsung bermain permainan tradisional. "Seneng bisa main bareng temen-temen, mainan dan kakak-kakaknya juga seru-seru" jawab salah satu anak yang mengikuti festival permainan tradisioal Salatiga setelah ditanya mengenai kesan pesan mengikuti kegiatan ini.