Mohon tunggu...
Wanda Fauziah Rachmawati
Wanda Fauziah Rachmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

keep going~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM Berikan Edukasi Self-Esteem Melalui Sudut Pandang Psikologi dan Agama

21 September 2022   19:38 Diperbarui: 21 September 2022   19:40 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang (DPPM-UMM) menyelenggarakan kembali kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 s/d September 2022. 

Kegiatan PMM bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok 67 Gelombang 9 melakukan kegiatan PMM yang berlokasi di Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah, Merjosari, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur selama 30 hari. 

Salah satu program yang dibawa oleh kelompok kami yaitu psikoedukasi mengenai self-esteem dari sudut pandang psikologi barat dan Agama Islam. Psikoedukasi ini dilakukan pada hari ke 2, 11, dan 18 kegiatan PMM. Metode yang dilakukan dalam penyampaian materi tersebut melalui ceramah serta sharing session bersama anak-anak panti.

dokpri
dokpri

Dalam psikoedukasi self-esteem dari sudut pandang psikologi barat dibahas mengenai pentingnya memiliki self-esteem yang baik. Selain itu, dijelaskan pula beberapa cara untuk meningkatkan self-esteem, salah satunya dengan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. 

Seseorang yang memiliki self-esteem yang tinggi akan memandang diri mereka dan lingkungan di sekitarnya secara positif. Sebaliknya, seseorang dengan self-esteem yang rendah akan cenderung memandang diri mereka dan lingkungan sekitar secara negatif. 

dokpri
dokpri

Selanjutnya, self-esteem dilihat melalui perspektif Agama Islam. Dalam Islam, harga diri (self-esteem) dapat diistilahkan dengan istilah muru'ah. Secara bahasa memiliki akar kata "mar'u", yang artinya pribadi, manusia, seseorang, dengan tambahan mim dimaksudkan menjadi sebuah sifat, yang artinya  menjunjung  tinggi  sifat-sifat kemanusiaan. 

Muru'ah menunjukkan kepribadian seorang muslim yang benar-benar manusiawi. Secara umum muru'ah diartikan sebagai harga diri muslim yang harus dijaga, serta membuat  orang  lain  menghormatinya meskipun bukan perkara ibadah.

Bahasan mengenai self-esteem dalam perspektif Islam diangkat oleh PMM UMM Kelompok 67 gelombang 9 agar para anak asuh tidak hanya paham akan perspektif dari barat saja, tetapi juga paham dari sisi agama yang mereka anut, Agama Islam. Hal ini sejalan dengan visi Panti Asuhan Akhlaqul Karimah yaitu "Menjadikan anak didik yang saleh, cerdas, mandiri serta berakhlaqul kharimah".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun