Mohon tunggu...
wandadwiafriyanti
wandadwiafriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Perencanaan Penting yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Kecil

14 Desember 2024   11:41 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOMPAS.com - Banyak orang beranggapan, memiliki modal saja cukup untuk membangun sebuah bisnis kecil. Apalagi umumnya, bisnis kecil tak membutuhkan modal yang besar. Padahal, dalam membangun bisnis ada beberapa langkah yang harus dipahami dan dilakukan, agar menjadi fondasi yang kuat, sehingga nantinya bisnis kecil yang kita bangun mampu bertahan dan terus berkembang.

Salah satu langkah penting dalam membangun bisnis adalah membuat perencanaan. Dalam bisnis kecil, setidaknya Anda harus fokus pada tiga perencanaan penting, yakni rencana bisnis, rencana pemasaran, dan rencana keuangan.

Berikut ini adalah penjelasan singkat bagaimana tiga rencana tersebut akan membantu Anda membangun bisnis kecil.

1. Rencana Bisnis 

Untuk membangun sebuah bisnis, Anda benar-benar harus memiliki rencana bisnis. Anda tak harus membuat dokumen rencana bisnis yang panjang dan membosankan, tapi buatlah dokumen rencana bisnis yang fungsional, yang berfungsi sebagai alat perencanaan tindakan yang fleksibel.

Berikut beberapa hal yang harus menjadi fokus dalam membuat rencana bisnis.

 - Visi: Apa yang Anda ciptakan?

 - Pernyataan Misi: Apa tujuan bisnis Anda?

-Tujuan: Apa tujuan bisnis Anda? 

- Strategi: Bagaimana, apa, dan di mana?

 - Modal awal: Berapa banyak yang Anda perlukan untuk memulai?
 - Biaya: Berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya agar bisnis Anda tetap berjalan?

-Proyeksi Pendapatan: Apa yang Anda harapkan untuk diperoleh?

Rencana bisnis ini nantinya bisa Anda gunakan untuk dipresentasikan kepada investor atau saat mengajukan pinjaman. Selain itu, perjelas di mana posisi Anda saat ini. Hal ini untuk menentukan ke arah mana Anda ingin membawa bisnis, dan membuat rencana untuk menuju ke sana. Dengan hanya berfokus pada hal-hal penting, Anda bisa mulai memikirkan bisnis Anda dengan lebih produktif.

2. Rencana Keuangan 

Uang adalah faktor penting dalam membangun bisnis. Tanpa adanya dana untuk meluncurkan dan memertahankan bisnis, kemungkinan besar bisnis Anda akan tersendat-sendat dan bahkan bangkrut saat kehabisan 'bahan bakar' finansial. Yang penting untuk diingat adalah, sebagian besar bisnis baru membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk mulai menghasilkan keuntungan.

3. Rencana Pemasaran

 Dalam bisnis, rencana pemasaran dibutuhkan untuk membantu Anda menarik pelanggan dan mulai menciptakan aliran pendapatan. Anda mungkin perlu memiliki lebih dari satu rencana pemasaran. Untuk mempromosikan bisnis Anda, untuk memperkenalkan produk atau layanan baru ke pasar Anda, untuk menargetkan ceruk pasar baru, serta untuk mengembangkan cara baru untuk menjangkau dan menarik pelanggan. Selain itu, usahakan untuk selalu meluangkan waktu untuk memikirkan detil tentang bagaimana Anda akan melacak keberhasilan atau kegagalan dari berbagai taktik pemasaran yang Anda gunakan, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam kampanye pemasaran yang Anda luncurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun