- Proyeksi Pendapatan: Apa yang Anda harapkan untuk diperoleh?Â
 Rencana bisnis ini nantinya bisa Anda gunakan untuk dipresentasikan kepada investor atau saat mengajukan pinjaman. Selain itu, perjelas di mana posisi Anda saat ini. Hal ini untuk menentukan ke arah mana Anda ingin membawa bisnis, dan membuat rencana untuk menuju ke sana. Dengan hanya berfokus pada hal-hal penting, Anda bisa mulai memikirkan bisnis Anda dengan lebih produktif.
 2.) Rencana Keuangan Uang adalah faktor penting dalam membangun bisnis. Tanpa adanya dana untuk meluncurkan dan memertahankan bisnis, kemungkinan besar bisnis Anda akan tersendat-sendat dan bahkan bangkrut saat kehabisan 'bahan bakar' finansial. Yang penting untuk diingat adalah, sebagian besar bisnis baru membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk mulai menghasilkan keuntungan.
Inilah mengapa Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki basis keuangan yang memadai, hingga Anda mampu menciptakan arus kas yang sehat. Mulailah rencana keuangan dengan mencari tahu berapa banyak modal yang diperlukan untuk memulai bisnis Anda dan dari mana modal tersebut akan berasal. Buatlah rincian yang berisi semua pengeluaran yang diperkirakan akan dibutuhkan untuk meluncurkan bisnis Anda. Beberapa hal yang perlu masuk dalam daftar rencana keuangan, seperti peralatan, perabotan, perangkat lunak, ruang kantor/lokasi toko, pekerjaan renovasi, persediaan awal, setoran utilitas publik, biaya hukum dan biaya profesional lainnya, lisensi dan izin, suransi, pelatihan karyawan, situs web dan properti digital lainnya, jaminan pemasaran, acara pembukaan, hingga iklan untuk pembukaan. Masukkan biaya - atau perkiraan biaya - dari setiap pengeluaran dan jumlahkan untuk mendapatkan gambaran modal awal yang Anda perlukan untuk membuka usaha.
3.) Rencana Pemasaran Dalam bisnis, rencana pemasaran dibutuhkan untuk membantu Anda menarik pelanggan dan mulai menciptakan aliran pendapatan. Anda mungkin perlu memiliki lebih dari satu rencana pemasaran. Untuk mempromosikan bisnis Anda, untuk memperkenalkan produk atau layanan baru ke pasar Anda, untuk menargetkan ceruk pasar baru, serta untuk mengembangkan cara baru untuk menjangkau dan menarik pelanggan. Selain itu, usahakan untuk selalu meluangkan waktu untuk memikirkan detil tentang bagaimana Anda akan melacak keberhasilan atau kegagalan dari berbagai taktik pemasaran yang Anda gunakan, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam kampanye pemasaran yang Anda luncurkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H