Purwokerto, 30 Januari 2025 -- Di balik terbitnya sebuah buku yang berkualitas, ada tangan-tangan terampil yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan setiap kata tersusun sempurna. Tim editor di Arta Media, salah satu penerbit buku di Indonesia, menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu dan kredibilitas setiap karya yang diterbitkan.Â
Sebagai penerbit yang dikenal menghadirkan buku-buku bermutu Arta Media menuntut standar tinggi dari tim editornya. Mereka tidak hanya bertugas memperbaiki tata bahasa dan ejaan, tetapi juga memastikan alur cerita yang koheren, kesesuaian dengan target pembaca, serta menjaga orisinalitas karya tanpa menghilangkan gaya penulisan penulis.
Menjadi seorang editor bukanlah pekerjaan yang mudah. Salah satu tantangan utama adalah menyesuaikan diri dengan berbagai gaya penulisan penulis. "Setiap penulis memiliki karakter dan warna tersendiri dalam berkarya. Sebagai editor, kami harus bisa memahami dan menyempurnakan tanpa mengubah esensi tulisan," ungkap Lisnawati Kepala Divisi Editor Penerbit Arta Media.
Selain itu, menurut Lisna editor juga menghadapi tekanan tenggat waktu yang ketat. Buku yang akan diterbitkan harus melewati berbagai tahapan, mulai dari editing awal, revisi, hingga proofreading sebelum akhirnya naik cetak. "Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa naskah tidak mengandung plagiarisme, kesalahan fakta, atau inkonsistensi yang dapat merugikan pembaca dan penulis itu sendiri," tambahnya.Â
Untuk menjadi editor profesional di industri penerbitan, seseorang tidak hanya harus memiliki kepekaan bahasa yang tinggi, tetapi juga wawasan luas. Editor harus mampu memahami berbagai topik, mulai dari sastra hingga sains, agar dapat mengoreksi dengan presisi. Kemampuan berpikir kritis, komunikasi yang baik dengan penulis, serta ketelitian juga menjadi aspek yang sangat penting.
"Kami di Arta Media selalu berusaha mengikuti perkembangan industri penerbitan dengan terus meningkatkan keahlian melalui pelatihan dan diskusi rutin. Kami juga manfaatkan teknologi untuk mendukung proses editing agar lebih efisien dan akurat," ujarnya.
Ke depan, Arta Media berkomitmen untuk terus mengembangkan tim editornya dan beradaptasi dengan tren literasi global. "Kami percaya bahwa di balik setiap buku yang sukses, ada tim editor yang bekerja dengan hati dan pikiran," tutup Lisna.
Dengan kerja keras dan keahlian mereka, tim editor Arta Media membuktikan bahwa kesempurnaan sebuah buku bukan hanya lahir dari ide kreatif seorang penulis, tetapi juga dari tangan-tangan profesional yang bekerja di balik kata (wa).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI