Mohon tunggu...
Amsalom
Amsalom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya berusia 18 tahun

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pesona Kawah Ijen Membuat Decak Kagum Wisatawan, Apa Penyebabnya?

4 Juni 2024   21:20 Diperbarui: 18 Juni 2024   13:11 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kawah Ijen merupakan sebuah danau kawah yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kawah Ijen terkenal dengan dua fenomena alam yang menakjubkan, yaitu blue fire dan danau asamnya, luas Kawah Ijen mencapai 5.466 hektar dengan kedalaman 200 m dan faktanya ternyata Danau Kawah Ijen ini merupakan danau terluas didunia, dengan air kawah yang berwarna hijau tosca karena tingginya kandungan belerang. Pada malam hari Kawah Ijen menampilkan fenomena blue fire (api biru) dihasilkan oleh gas belerang yang menyala di udara, ini menjadikan Kawah Ijen sangatlah indah. Fenomena ini hanya terjadi di dua dunia yaitu di Islandia dan Indonesia tepatnya di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, dua fenomena ini sangatlah indah bukan.

Untuk rute perjalanan menuju ke Kawah Ijen kita dapat melalui Kabupaten Bondowoso tetapi jika melalui Bondowoso jalan yang di lalui akan lebih jauh, ketika kita melalui rute ini kita akan melewati Gapura Selapak setelah melewati Gapura Selapak ini kita akan melewati banyak tempat wisata lainnya, seperti Air Terjun Kalipait, Bukit Pelayang Megasari, Kawah Wurung dan Kawah Ilalang. Untuk rute perjalanan yang lebih dekat kita dapat melalui kabupaten Banyuwangi. Saat menuju ke Kawah Ijen ini kita akan melewati jalan yang berliku-liku. Sebelum memasuki jalur Ijen, wisatawan diharapkan untuk dapat mengisi bensin terlebih dahulu dikarenakan selama perjalanan menuju Ijen kita tidak akan menemui pom bensin. Jika kita menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, diharapkan kita juga dapat mengecek dan mengisi udara dalam ban kendaraan kita terlebih dahulu.

Setelah tiba, saat ingin mendaki ke Kawah Ijen terdapat 6 pos, pos 1 berada di pintu masuk atau sesudah gerbang pendakian, hingga pos 6 dan untuk pos 6 berada di dekat bibir Kawah Ijen, pada pos 6 ini akan bertemu dengan 2 jalur yang menuju jalur sunrise point dan jalur blue fire. Untuk di pos 1 terdapat warung dan pada pos 6 terdapat mushola. Untuk trekking-nya sendiri sangatlah menanjak, oleh karena itu dibutuhkan persiapan dan tenaga yang sudah disiapkan dengan matang. Menurut pernyataan teman saya yang sudah pernah mengunjungi Kawah Ijen menyatakan bahwa di sepanjang perjalanan pendakian akan bertemu dengan monyet, sekitar mulai dari pos 1 sampai pos 3. Ketika sampai pos puncak sudah tidak ditemukan monyet lagi. Kita juga akan melewati banyak pohon pinus selama perjalanan.

Saat berada di Kawah Ijen ini kita akan merasakan suhu udara yang sangat dingin, oleh karena itu kita harus menggunakan pakaian yang tebal dan juga menggunakan sarung tangan untuk melindungi tubuh dari suhu udara yang sangatlah dingin. Untuk air dalam Kawah Ijen ini bisa disentuh dan menurut pernyataan dari teman saya air nya akan terasa hangat ketika disentuh.

Saat ini sangat ramai para anak muda atau wisatawan lokal bahkan wisatawan mancanegara yang mengunjungi Kawah Ijen untuk menyaksikan fenomena blue fire tersebut, namun tidaklah mudah untuk bisa menyaksikan fenomena tersebut. Melansir dari kawanjelajahtour.com: Untuk mencapai puncak Gunung Ijen dan melihat blue fire, harus mendaki malam selama 2-3 jam dengan jarak sejauh 3 km. Jalur pendakian memang melelahkan, tapi semua akan terbayarkan saat melihat pemandangan indah dari ketinggian 2.386 mdpl. Waktu terbaik melihat blue fire Kawah Ijen adalah antara jam 01.00-04.00 WIB, pada saat ini terlihat paling jelas karena jika matahari sudah mulai terbit blue fire sudah tidak ada.

Jangan lupa juga ketika kita akan menyaksikan fenomena blue fire ini kita wajib menggunakan masker khusus karena terdapat gas belerang yang berbahaya atau beracun. Jangan khawatir untuk masker khusus yang digunakan akan ada tempat penyewaan bahkan ada yang menjualnya, untuk tokonya berada di gerbang pendakian atau sekitarnya. Untuk harga sewa masker tersebut adalah Rp25.000 dan harga jika ingin membeli masker tersebut adalah Rp150.000. Juga ketika kita berada di bawah kita akan menemukan tempat camping, restoran dan juga tempat makan lainnya.


Ketika kita tidak kuat atau kelelahan untuk melanjutkan perjalanan atau mendaki, kita bisa menggunakan ojek, ini juga menjadi keunikan dari destinasi Kawah Ijen, karena menggunakan seperti troli/gerobak lalu kemudian kita akan didorong (ojek gerobak dorong) untuk harganya per-orang kisaran Rp500.000-Rp700.000. Tergantung berat badan penumpang. Melansir dari liputan6.com harga tiket untuk ke kawah ijen bagi :

Wisatawan Lokal:

  • Senin-Jumat : Rp5.000
  • Sabtu-Minggu : Rp7.500

Wisatawan Mancanegara:

  • Senin-Jumat : Rp100.000
  • Sabtu-Minggu : Rp150.000

Namun juga menurut pernyataan teman saya ketika mereka membeli secara online harga tiket untuk wisatawan lokal pada hari Rabu adalah Rp35.000 untuk 4 orang. Ini berarti harga tiket untuk perorangnya sebesar Rp8.750.

          Tidak terlewatkan juga tentunya terdapat banyak spot foto saat kita berada di Ijen karena selain ingin melihat fenomena Kawah Ijen itu sendiri, pastinya para wisatawan ingin mengabadikan momen tersebut untuk di unggah di media sosial mereka. Berikut beberapa spot foto yang Instagramable di Kawah Ijen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun