Mohon tunggu...
nuzulaa wanda
nuzulaa wanda Mohon Tunggu... Editor - SMA Islam Insan Cendekia Baitul Izzah

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikhlas

4 Desember 2019   04:11 Diperbarui: 4 Desember 2019   04:20 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Dibawah disini aku berjuang
Diatas disini aku terluka
Saat mata melihat genggaman
Kau nikmati dengan malam

Tanpa kau sadari
Dibawah aku yang berjuang menjunjungmu
Menemanimu dikala susah
Menguatkanmu dikala sedih

Tapi tak apa
Semua ku anggap biasa
Karna kau bukan siapa siapa
Aku memang terlalu bodoh untuknya

Jangan menangis hati
Kamu harus kuat
Air jangan menetes lebih deras
Karna kau tau itu adalah akhirnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun