Mohon tunggu...
Oei Aldo Wanandy Wijaya
Oei Aldo Wanandy Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM I UNDIP 2021

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi Demam Berdarah, Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Serai Jadi Spray Pengusir Nyamuk Alami

13 Februari 2021   15:15 Diperbarui: 13 Februari 2021   15:16 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan KKN UNDIP Tim 1 2021

Tembalang, Semarang (02/02) – Penyakit malaria adalah penyakit menular yang dapat menurunkan produktifitas dan menyebabkan kerugian ekonomi serta berkontribusi besar terhadap angka kematian bayi, anak dan orang dewasa. Sekitar 2,3 milyar atau 41% penduduk dunia berisiko terkena penyakit malaria. Setiap tahun, diperkirakan jumlah kasus malaria 300-500 juta dengan kematian 1,5-2,7 juta jiwa.

Berdasarkan survei lapangan, pada saat musim penghujan tiba masyarakat Rowosari khususnya RW 07 masih terdapat beberapa warga yang terkena penyakit demam berdarah. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian masyarakat tentang pencegahan demam berdarah di daerah tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa KKN undip memberikan edukasi tentang salah satu cara pencegahan demam berdarah dengan membuat spray alami yang bisa dibuat sendiri oleh masyarakat sekitar menggunakan tanaman serai wangi yang cukup mudah ditemukan di sekitar rumah warga. Cara pembuatan spray ini adalah dengan cara merebus tanaman serai wangi, cengkeh (opsional) dan kulit jeruk (opsional) secara bersamaan sekitar kurang lebih 15 menit sampai tercium aroma wangi dari bahan yang digunakan. Setelah itu, diamkan 10 menit agar suhunya normal terlebih dahulu baru dimasukkan ke wadah botol spray.

Kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu secara door to door guna meminimalisir kerumunan yang berpotensi terjadi penularan COVID-19 di masa pandemi. Tanaman serai, terutama batang dan daunnya mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik dan terutama sitronelal yang bisa dimanfaatkan sebagai penghalau nyamuk. Media edukasi yang dipakai yaitu flyer dan juga spray yang sebelumnya sudah dibuat lalu dibagikan ke warga sekitar.[AS1]

Harapannya dengan diadakannya program ini, masyarakat Rowosari khususnya RW 07 bisa lebih paham akan manfaat tanaman serai untuk menekan angka penyebaran penyakit malaria pada saat musim penghujan tiba.

Oleh : Oei Aldo Wanandy Wijaya (Kimia, FSM)

Editor : Abdi Sukmono, ST.,MT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun