Mohon tunggu...
Wan NurAzizah
Wan NurAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2024 Bahasa Indonesia

Saya sebagai mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2024 Bahasa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hambatan Penggunaan LCD Proyektor dalam Pembelajaran di Kelas

24 Maret 2024   14:09 Diperbarui: 24 Maret 2024   14:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Generasi post gen Z tengah hangat diperbincangkan dikalangan pendidik maupun mahasiswa mengenai lekatnya penggunaan teknologi dalam setiap aspek  kehidupan mereka. Kecakapan mereka dalam menggunakan teknologi sangat didukung oleh perkembangan zaman dan lingkungan belajarnya. Peserta didik post Gen Z dituntut tidak hanya sekadar bisa, namun terampil dalam mengikuti arus perkembangan berbagai macam media digital, khususnya untuk pembelajaran. Sebagai calon pendidik pun tidak boleh lengah dalam memanfaatkan, mengulik, mempelajari, hal baru mengenai media pembelajaran digital. Peserta didik terlihat lebih antusias jika pembelajaran menggunakan media digital. Penggunaan media pembelajaran seperti LCD Proyektor dapat  menjadi alternatif bagi pendidik dalam memanfaatkan teknologi yang ada.

Media yang tergolong audio visual ini akan memberikan suasana pembelajaran yang berbeda dari biasanya. Media ini memiliki kelebihan menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien, penggunaan waktu yang lebih cepat dalam menyampaikan materi dan pembelajaran terasa menyenangkan apalagi jika dikombinasikan dengan animasi interaktif. Dibandingkan dengan metode konvensional media ini terasa lebih menarik, namun juga tetap memiliki kekurangan. Salah satu kasus yang saya alami ketika menggunakan LCD Proyektor ini yaitu warna tampilan pantulan sinarnya tidak jelas yakni kehijauan saya rasa itu memang bawaan dari outputnya. jadi walaupun Powerpoint sudah saya buat semenarik mungkin dan memilih warna yang terang enak dibaca tetapi ketika ditampilkan terasa biasa saja, sedikit kecewa namun dapat diakali dengan pembawaan mengajar yang mengajak peserta didik untuk semangat dan termotivasi dalam pembelajaran maka jadi terobati. Suasana pembelajaran menjadi lebih hidup dan peserta didik juga tetap fokus dengan materi yang saya sampaikan dan mengerjakan latihan soal dengan baik.

Saya menggunakan LCD Proyektor ini saat menyampaikan materi unsur-unsur buku non fiksi dan membandingkan bagian-bagian buku fiksi dan buku non fiksi di kelas VII-E. Sebenarnya pembelajaran berjalan dengan lancar hanya saja tampilan sinar LCD-nya berwarna kehijauan jadi terkesan kurang jelas ketika dibaca oleh peserta didik, apalagi yang duduknya paling belakang. Namun dari permasalahan demikian  masih bisa terbaca dan dapat saya beri solusi/ jalan alternatif yaitu dengan menjelaskan kembali materi yang saya tampilkan di LCD dengan metode ceramah dan menyesuaikan diri dengan membawa pembelajaran yang menyenangkan. Saya berpikir jika LCD Proyektor akan tetap seperti itu ingin beralih menggunakan media pembelajaran lain seperti liveworkshet atau wordwall. 

Setiap alat atau media apapun walaupun diklaim canggih pasti tetap memiliki kekurangan. Salah satunya LCD Proyektor ini, saya rasa mungkin dari kasus di atas bisa terjadi karena LCD Proyektor yang sudah berumur, sebenarnya masih berfungsi namun performanya sudah mulai berkurang salah satunya yakni kejelasan sinar pantulan tampilannya. Selain itu keterbatasan fasilitas sekolah juga menjadi penghambat apabila tidak ada perhatian khusus, dari yang saya tahu bahkan ada beberapa kelas yang LCD Proyektornya sudah tidak berfungsi, kemudian ada internet Wi-Fi sekolah yang sangat lemah jadi kurang cepat apabila digunakan oleh peserta didik, kebanyakan dari mereka memakai data seluler masing-masing. Jadi harapannya agar bisa memperbaiki atau meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana yang ada. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun