Lazisnu, sebagai lembaga filantropi yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memiliki misi untuk memberikan layanan kemanusiaan dan kesejahteraan bagi umat, salah satunya melalui kegiatan mitigasi bencana.Dalam konteks mitigasi bencana, Lazisnu PBNU menjalankan beberapa strategi penting, yaitu:
- Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat Salah satu bentuk mitigasi non-struktural yang dilakukan oleh Lazisnu adalah melalui pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang risiko bencana dan cara-cara untuk menghadapinya.Lazisnu bekerjasama dengan lembaga BNPB (Lembaga Nasional Penanggulangan Bencana mengadakan pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana, membentuk kelompok relawan yang siap membantu di daerah rawan bencana, serta memberikan informasi terkait langkah-langkah pertolongan pertama dan evakuasi dalam situasi darurat.Selain itu, Lazisnu juga bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyebarluaskan informasi terkait peta risiko bencana, panduan keselamatan, serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti membuat struktur rumah yang aman terhadap bencana alam atau memastikan kelayakan bangunan di daerah rawan bencana.
- Pembangunan Infrastruktur untuk Mengurangi Risiko Bencana Lazisnu juga melakukan mitigasi bencana melalui pembangunan infrastruktur yang dapat mengurangi dampak bencana.Salah satu contohnya adalah pembangunan rumah tahan gempa di daerah rawan gempa bumi seperti di Cianjur, penyediaan fasilitas evakuasi di daerah yang rawan tsunami, serta pembangunan sistem drainase di daerah yang rawan banjir. Program ini dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat setempat sehingga ada transfer pengetahuan dan keterampilan dalam membangun infrastruktur yang ramah bencana.
- Pembentukan Jaringan Relawan dan Koordinasi dengan Pihak Lain Lazisnu PBNU memiliki jaringan jalur koordinasi dan komunikasi baik secara internal dilingkungan Lazisnu PWNU tingkat wilayah maupun Lazisnu PCNU tingkat Kabupaten Kota yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia begitu juga relawan yang tersebar di seluruh Indonesia, yang siap untuk membantu pada saat terjadi bencana. Relawan Lazisnu dilatih untuk memberikan bantuan tanggap darurat, termasuk distribusi makanan, air bersih, serta bantuan medis. Relawan ini juga terlibat dalam proses pemulihan pasca-bencana, seperti perbaikan infrastruktur yang rusak dan pemulihan psikososial bagi korban bencana.Selain itu, Lazisnu juga berkoordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan pihak swasta untuk mengoptimalkan upaya mitigasi bencana. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan sinergi dalam penanggulangan bencana, baik dalam hal pendanaan, sumber daya manusia, maupun distribusi bantuan, akan tetapi dalam hal ini masih belum optimal dilakukan
- Pendekatan Berbasis Kemanusiaan dalam Setiap Program Semua program mitigasi bencana yang dilakukan oleh Lazisnu PBNU tidak terlepas dari prinsip dasar ajaran Islam yang menekankan nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.Melalui pendekatan kemanusiaan ini, Lazisnu tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek psikososial korban bencana. Program pemulihan psikososial, seperti konseling dan terapi trauma, menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh Lazisnu, sehingga korban bencana tidak hanya pulih secara fisik, tetapi juga mental.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI