inisitaif ku jalan perempuan biasanya suka es krim. ku ambil dua eskrim itu. bayar ke kasir, ku coba memandang ke luar. dari kejauhan senyum mengalahkan sinar lampu mobil yang berhalu lalang. Â ke anggunan mengalahkan keramaian dan kebisingan. kutatap semakin sunyi, mata tertuju pada perempuan yang sedang menunggu.
"mas totalnya dua pulih ribu" suara kasir itu menyadarkan memandang ciptaan tuhan.Â
"iya mba, ini uang nya" ku ambil eskrim itu dan berjalan menujunya
dia tersenyum melihat tanganku membawa es krim, dalam hati "kayaknya dia menyukai es krim" aku mendekati sambil tersenyum.
"ini es krimnya". dia mengulurkan tangan, menerimanya, perasaan gemetar saat ku coba duduk di dekatnya.
aku bingung mau apa yang di bicarakan.
bising kendaraan, celoteh tukang parkir tiba tiba terasa berhenti kucoba membuka mulut, mengajak bicara
"hai tadi enak yah keliling melihat keindahan desa" ucapku
mata nya melirik tajam ke arahku, pipinya terlihat merah menawan. ia menjawab "iya"
sederhana jawab dari perempuan yang baru kenal itu.
meski masih terasa canggung, aku terus berani mencairkan suasana, es krim ku nikmati, membicarakan semua yang terlintas dikepala.