Malam itu setelah mengantar ia keliling desa, aku coba memberhentikan sepeda motor di depan minimarket.
rasanya sedikit lelah, setelah empat puluh lima menit aku mengantarnya keliling melihat keindahan desa. aku coba menawarkan minum pada perempuan itu.
"hai mau minum apa ?" tawarku sambil menunjuk ke dalam minimarket
dengan semyum malu ia menjawab "terserah"
 kadang perempuan memang susah menjawab ketika diberikan sebuah penawaran, harus memiliki kepekaan  bagi seorang laki - laki yang mengajak perempuanya jalan.
"ah dasar perempuan memang sulit di mengerti, kan tidak ada minuman terserah" ucapku dalam hati. sambil melangkahkan kaki berjalan kedalam minimarket.
Senyum kasir terlihat menawan sambil menyapa "selamat malam, selamat datang di minimarket kita, selamat berbelanja" nada lirih ramah terdengar, menyapa setiap pelanggan yang masuk kedalam minimarket.
Sudah di dalam minimarket, aku merasa bingung, sebab ini baru pertama kalinya aku mengajak perempuan yang diam dan murah senyum itu.
tanganku memegang kepala menggaruk - garuk kebingungan. "mau minuman apa ?" coba menebak sambil melihat susunan minuman yang ada di lemari es.
tanganku mengambil sebotol minuman air mineral, berjalan mnuju kasir ku melihat frezerr ber isi es krim. ku coba berhenti di depan  melihat es krim yang teras nikmat.