Mohon tunggu...
Mas Waloeyo
Mas Waloeyo Mohon Tunggu... Montir - Masih Belajar Menulis I Pelayan Rohani

Seneng Berbagi karena berbagi itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Allah Memelihara Kita Umat-Nya.

24 September 2024   21:21 Diperbarui: 24 September 2024   21:24 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu mengalami teguran dari sebuah pelajaran yang disampaikan di kelas.  Waktu itu materi pelajaran membahas soal pemeliharaan Allah.  Saya bersyukur karena Tuhan mengajar dengan lembut tentang satu kebenaran yang sangat penting untuk dihidupi dalam konteks sebagai umat milik-Nya. Hari ini materi pelajaran Agama Kristen untuk kelas 8 adalah bab 3, tentang pemeliharaan Tuhan. Biasanya setelah judul materi pelajaran, ada ayat Alkitab yang dituliskan sebagai dasar atau sumber uraian pelajaran. Ayat Alkitab yang dituliskan adalah Matius 6:25-34, diambil dari perikop tentang hal kekuatiran. Sesudah siswa membaca ayat-ayat tersebut, saya menjelaskan bahwa Tuhan memelihara dalam segala keadaan kepada umat-Nya. 

Dua ilustrasi yang dipakai oleh Tuhan Yesus mengajarkan tentang pemeiharaan kepada murid-murid-Nya adalah burung-burung yang tidak menanam dan tidak menuai namun diberi makan oleh Tuhan, serta bunga bakung di padang yang sangat indah. Dikatakan pakaian Salomo (Raja Israel yang sangat bijak dan kaya) tidak ada yang lebih indah dari bunga tersebut.Secara langsung Tuhan mengingatkan kepada saya tentang kekuatiran. 

Itu adalah waktu yang tepat karena bulan Agustus lalu saya terima honor hanya 40% dari yang seharusnya.  Hal ini membuat saya kuatir soal bagaimana mengatur uang yang ada agar cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti sabun, pasta gigi, biaya sekolah anak, listrik, air, internet, trasportasi, untuk persembahan saat ibadah dan sebagainya.  Tetapi waktu mengajar dan menjelaskan soal pemeliharaan Tuhan, sebenarnya itu untuk saya pribadi yang pada waktu itu sangat perlu dikuatkan. Saya bersyukur karena firman Tuhan yang menjadi sumber kekuatan, hadir pada waktu yang tepat. Saya percaya bahwa hidup dan kebutuhan hidup dalam pemeliharaan-Mu yang sempurna. Terimakasih Tuhan Yesus,  saya percaya janji-Mu adalah benar. Puji Tuhan, segala kemuliaan hanya bagi-Mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun