Mohon tunggu...
Waluya Waluya
Waluya Waluya Mohon Tunggu... -

Peminat bidang kehumasan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi Empatik

1 Juni 2014   05:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


  • Memiliki informasi yang utuh dan lengkap. Dimaksudkan bahwa sebelum melancarkan komunikasi, perlu memiliki data/informasi yang menyeluruh sehingga permasalahan yang hendak dibakas dan dikomunikasikan dapat dipahami secara komprehensif.
  • Mengerti tentang siapa yang kita ajak berkomunikasi. Artinya kita tidak bisa semau gue menyampaikan misalnya istilah-istilah yang masih asing bagi komunikan. Berkomunikasilah dengan menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami supaya akan nyambung.
  • Membantu menyelesaikan masalah. Berkomunikasi sudah barang tentu tidak asal-asalan, namun bila mengharapkan efektif maka kita perlu memberikan solusi yang sesuai dengan kemampuan komunikan, sehingga kebutuhannya terpenuhi.
  • Bersenyumlah. Senyum sebagai komunikasi non-verbal ternyata sangat membantu dalam berkomunikasi antarsesama manusia. Senyuman yang tulus dan hangat dapat mengatasi hambatan komunikasi (ketegangan, kecurigaan, kemarahan, kecemburuan). Senyuman juga merupakan indikasi kita memiliki emosi positif terhadap orang yang kita ajak berkomunikasi.(Waluya).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun