Mohon tunggu...
Walter Halawa
Walter Halawa Mohon Tunggu... -

Nama : walter halawa hobbi: sepakbola status: mahasiswa alamat: gunung sitoli

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cinta Tak Direstui

29 Maret 2013   16:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:02 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai teman's yang masih muda... udah punya pacar belum??hehe

dalam dunia percintaan terkadang ada faktor penghalang untuk melanjutkan suatu hubungan kejenjang pernikahan atau bahkan saat sedang pacaran
Terutama berasal dari orang tua. Dengan berbagai alasan orang tua melarang atau tak merestui anaknya untuk dekat dengan si cowok/ cewek-nya.
Kira-kira kebayang nggak sih kalau ortu tak merestui hubungan dengan pacar yang pengin meminang, dan malahan kita dijodohkan dengan yang lain. Pendekatan atau penjelasan dari kita terkadang tak digubris lagi. Lalu apa yang lantas kita perbuat., tepok jidat kah?hahahaha...

Tapi menurut gue iya... Serahkan saja pada Tuhan karna jodoh berada di tangan-Nya.

Pernah gue punya temen... Teman gue itu cowok. dia menjalin hubungan dengan sicewek sudah 2 tahun tapi ortu sicowok tak merestui hubungan itu. Orang tua sicowok beralasan rumah sicewek berada di pedalaman dan tak dilalui kendaraan trus kondisi sicewek yang sakit-sakitan. Malahan ia dijodohkan dgn cewek lain. Awalnya teman gue itu tak terima dengan keinginan ortunya dan ia tetap bersikukuh pada pendiriannya. Tapi setelah dapat masukan dari orang lain (saudara,paman) lantas ia melunak dan menyerahkan segala pergumulannya di hadapan Tuhan. Beberapa waktu lalu temen gue itu telah melangsungkan pernikahan dgn pilihan ortunya.

Terkadang kita sulit menerima ketika orang tua tercinta tak merestui pilihan kita sendiri akan tetapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa jodoh ditangan Tuhan! Dan cinta tak memiliki.

Salam..

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun