Mohon tunggu...
WALMAR DHUHA AHADIAN
WALMAR DHUHA AHADIAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya seorang mahasiswa UIN Raden Mas Said

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Menurut Pandangan Masyarakat

24 Oktober 2023   19:07 Diperbarui: 24 Oktober 2023   19:11 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal mengetahui mata kuliah Filsafat Umum,ada sebagian masyarakat yang menilai bahwa mempelajari ilmu filsafat ini menyesatkan.Tak hanya mendapat peringatan dari orang lain,bahkan dari keluargapun mendapat cegahan berupa peringatan tentang mengikuti mata kuliah filsafat ini.’’Hati-hati belajar filsafat,bisa sesat,bisa jadi atheis Dsb’’ kurang lebih seperti itu kalimat yang saya terima dari berbagai kalangan di masyarakat sekitar.

Tetapi,setelah beberapa hari mengikuti mata kuliah filsafat,Saya belum menemukan kesesatan atau penyimpangan dalam mata kuliah ini.Bahkan selama mengikuti mata kuliah tersebut keimananku tidak terganggu sedikitpun.Malah sebaliknya,Saya mengetahui sejarah filsafat,bagaimana filsafat muncul dan berkembang hingga saat ini.

Bagiku filsafat itu perlu dipelajari,karena kita beradaptasi dalam bermain analogi.Secara tidak disadari kita dilatih agar berpikir analisis,kritis dan sistematis.Itu merupakan langkah awal supaya terhindar dari paparan hoax yang berkembang pada era nya.

Maraknya berita hoax yang berkembang saat ini. Dengan berkembangnya era digitalisasi saat ini sangat mudah bagi pelaku penyebar berita bohong atau yang dikenal dengan hoax melancarkan aksinya. Oleh karna itu memfilter apapun informasi yang diterima,beberapa caranya melalui analisasi informasi. Filsafat melatih untuk merangsang analisis dan kritis.

Selain itu,melalui filsafatpun kita berpikir secara rasional. Bagaimana kita menerima informasi yang tersebar di lingkungan sekitar. Karena filsafat melihat sesuatu dengan ilmu-ilmu yang berlaku dalam filsafat. Dengan mempelajari filsafat beberapa problematika dalam kehidupan bisa terselesaikan.

Oleh karena itu saya berpikir bahwa,Orang yang mengatakan belajar filsafat itu bisa menyesatkan. Itu karena filsafat yang mereka ketahui dengan filsafat yang kita pelajari jauh berbeda. Mereka melihat filsafat dari orang-orang yang tidak bertuhan,itulah mengapa filsafat dianggap menyesatkan. Padahal banyak sekali tokoh-tokoh terkemuka yang dimana mereka sehari-hari berdampingan dengan filsafat.

Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa filsafat memiliki dampak buruk dalam berkehidupan. Selain mempertanyakan eksistensi KeTuhanan,filsafat yang disajikan dan disampaikan oleh beberapa tokoh-tokoh yang berpengaruh sering memicu gesekan diantara masyarakat.

Maka dari itu,Saya setuju bilamana pelajaran filsafat diajarkan pada masa-masa sekolah menengah. Selain melatih analogi juga melatih dengan bijak dalam menerima informasi. Tetapi,karna filsafat dikalangan mayoritas beragama tidak bisa diterima dengan mudahnya dan itulah problem yang dihadapi saat ini.

Selama mengikuti mata kuliah filsafat ini, Saya mulai beradaptasi dalam berpikir menggunakan ilmu-ilmu yang diterapkan oleh filsafat. Dari bagaimana filsafat itu muncul, bagaimana filsafat itu berkembang dan bagaimana filsafat itu diterima oleh kalangan masysarakat.

Hanya saja filsafat yang sering saya jumpai disekitar, mereka yang menjadikan filsafat sebagai pelindung atau tameng untuk kepentingan pribadi atau gaya semata. Dengan mengesampingkan keimanan dan menggiring opini untuk berdebat hebat dengan orang-orang yang sedang belajar filsafat maupun orang awam terhadap filsafat. Itu salah satu alasan beberapa orang enggan mempelajari filsafat.

Saya berpikir bahwa para ahli dalam bidang filsafat selayaknya lebih gencar dalam mengedukasi masyarakat tentang filsafat. Baik secara langsung atau melalui digitalisai,karena filsafat sangat diperlukan pada zamanya. Dengan pendekatan edukatif memungkin bisa membuka jendela cakrawala wawasan dan bisa menerima ilmu filsafat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun