Survei yang dilakukan oleh Alvara Research Center Pada tanggal 12 sampai 18 Agustus pada 34 provinsi, dengan jumlah responden 1500 dan margin of error sebesar 2,9 persen. Dengan metode survei adalah multistage random sampling. Dari hasil tersebut terlihat hasil dari kedua pasangan calon memiliki keunggulan dimasing-masing daerah.
Pada survei yang dilakukan di pulau Jawa elektabilitas pasangan Joko Widodo -- Ma'aruf Amin lah yang lebih unggul dengan persentase 61,7 persen, sedangkan Prabowo Subianto -- Sandiaga Uno Masih jauh tertinggal elektabilitasnya yaitu 27,5 persen. Dari hasil survei elektabilitas kedau calon ini masih ada yang belum menentukan pilihannya yaitu dengan persentase 10, 9 persen.
Hasil dari survei untuk pulau sumatera elektabilitas pasangan Prabowo subianto -- Sandiaga Uno yang lebih unggul yaitu 48,9 persen dan pasangan calon Joko Widodo -- Ma'aruf Amin memliki elektabilitas 41 persen, dan jumlah responden yang belum menentukan suaranya 10, 2 persen.
Hal ini membuktikan bahwa suara prabowo di Sumatera masih bertahan, sama seperti pada tahun 2014, sehingga sangat sulit bagi Joko Widodo untuk mengalahkan Jokowi di Sumetera.
Hasanudin yang merupakan pendiri dan CEO dari Alvara Research Center mengatakan bawha Pulau Sumatera Dan Pulau Jawa merupakan kunci kemengan pada pilpres 2019, hal ini dikarenakan total suara kedau pulau mencapai 78,5 persen. Sedangkan untuk daerah lainnya karakteristik berbeda dari kedua calon sebagai persaingan ketat untuk menaikkan elektabilitas masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H