Sampah, sesuatu yang sangat sering kita jumpai dan sangat sering kita lupakan, walaupun sampah adalah masalah yang terama kecil tapi jangan sampai kita lupakan.
sering kali kita temukan sampah-sampah berserakan di jalanan bahkan di halaman gedung-gedung mewah sekalipun, merabaknya sampah dimana mana ternyata karna hal sepele yang sangat berkaitan dengan sampah itu sendiri, yaitu tidak adanya TEMPAT SAMPAH itu sendiri. Sungguh memalukan, banyak sekali spanduk spanduk tentang mengharuskan kita untuk membuang sampah pada tempatnya sedangkan TEMPAT SAMPAH itu sendiri tidak ada, hahahaha......
Sekarang saya beralih ke Kebangkitan Nasional, mungkin pembaca terheran apa hubungannya kebangkitan nasional dan sampah. beginilah hubungannya.
Kita sudah 66 tahun kite merdeka, dan sudah membuktikan kemerdekaan kita ke negara-negara lain, dan banyak lagi prestasi Indonesia yang sudah diraih, tapi kenapa SAMPAHÂ masih belum bisa kita benarkan, maksudnya sampah masih berserakan di jalanan? walaupun tidak adanya TEMPAT SAMPAH kita dapat mengakalinya contohnya sampah bekas kita pakai dapat kita bawa terlebih dahulu lalu membuangnya jika kita melihat sampah.
Dan bagi para penerus bangsa yaitu para pemuda (termasuk saya), seharusnya kita lepbih peka terhadap masalah sampah ini, bagaimana kita bisa memperjuangkan bangsa jika masalah sampah seperti ini saja kita masih belum becus, banyak sekali kejadian para anak sekolah membuang sampah sembarangan sedangkan ada TEMPAT SAMPAH di sampingnya! gimana mau maju INDONESIA jika penerusnya saja seperti itu, tapi saya yakin masih ada PENERUS BANGSA yang masih peduli terhadap lingkkungannya dan masalah sampah ini bukan kesalahan kita saja, tapi penerintah juga ikut dalam masalah ini.
Sekali dayung 3-4 pulau terlampui, dengan membuang sampah dengan benar kita dapat menaikan derajat INDONESIA, memperindah Lingkungan, meminimalkan pencemaran udara dan yang tak kalah penting MEMBANTU BUMI yang sedang sekarat ini.
minta saran dan kritiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H