Mohon tunggu...
Waliyanti
Waliyanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menyikapi Hidup

4 Februari 2019   02:11 Diperbarui: 4 Februari 2019   02:43 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:pixabay.com

Apa yang dapat kita lakukan ketika hidup terasa sempit? Terkadang tak semulus harapan, terkadang kehampaan menjelma merebak ke dalam relung hati dalam kekecewaan. 

Terkadang amarah membiaskan luka dalam keangkuhan. Kita mengaduh meratapi nestapa yang tak berujung. Kita lalai kepada siapa harus menuju, berpalinglah hati kepada buruk sangka kepadaNya.

Ah, lara yang terkadang menjauhkan kita pada kepasrahan. Pasrah terhadap ketidakberdayaan dan lemahnya diri kita. Betapa kita ini tak punya kuasa bahkan terhadap jalan hidup sendiri.

Berdoalah, berpasrah diri terhadap kehendak Empunya kehidupan, Alloh

"Ya Alloh, berikan kami kesabaran terhadap sesuatu yang Engkau lebih mengetahui kebaikan di dalamnya"

Maka tidak terlibat langsung hati yang kering dan layu. Kita hanya manusia, ada yang lebih berhak mengatur hidup kita. Mari berbenah, berpasrah dan bersujud mengakui kelemahan. Berharap Dia berbelas kasih memberi kita kelapangan dalam hidup.

Bantul 3 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun