Mohon tunggu...
Walia Pahabol
Walia Pahabol Mohon Tunggu... Auditor - Tidak ada Jaminan Hidup

Hidup itu Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

IPPM Propilpon Merenovasi Dua Tugu Injil Masuk di Swele Piliam, Pronggoli

9 Mei 2022   23:02 Diperbarui: 9 Mei 2022   23:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Awal mula Sejak Tahun 1960an silam.

Injil sebelum tersentuh di daerah Yalimu Pada dasar Pemikiran orang Yali tidak ada dunia lain selain Daerah Yalimu dan Mek, namun suatu Sukacita besar Tuhan Allah Nyatakan di dalam Gegelapan Umat Yalimu,

Mengutus Dua Misionaris Asal Jerman dan Belanda bernama Siegferied Zollner dan Dokter W.H Feried untuk membawa Kabar keselamatan ke Umat Yali, dua misionaris tersebut datang melalui Organisasi UEM yang sekarang di sebut SWELEM lalu kemudian tiba di Papua dan Membawa Injil di daerah Yalimu tepat tanggal 24 Maret tahun 1961 di Swele Piliam, Pronggoli.

Dedikasi tersebut tidak meninggalkan begitu saja maka Mahasiswa Pronggoli bersama Masyarakat Merenovasi dua Tugu serta Melakukan Peletakan Batu Pertama untuk Membangun Periwisata Kerohanian di Tahun 2022/23 Mendatang, kemudian sejak 1997 telah membangun Tugu Piliam  di Rancang Oleh Bapak Thomas Ambolon dan Hermanus Pabiangken, di sponsori oleh Kelasis Balim Yalimo serta Masyarakat Distrik Pronggoli, Kemudian Tugu Peringatan di Pronggoli membangun Melalui Ikatan Propil-pon pada Tahun 2011 disponsori oleh Buah-buah Injil,

dengan Begitu bangunnya Tugu maka Masyarakat Yalimu menyadari bahwa 24 Maret adalah hari bersejarah umat Yali dan Mek sebab hari itulah masyarakat Yali Merubah Pola Pikir yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun