Mohon tunggu...
wali anshori
wali anshori Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Berisi tentang artikel Yang berhubungan dengan Politik Indonesia dan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ironi Produsen Nikel Terbesar di Dunia

29 Februari 2024   14:28 Diperbarui: 29 Februari 2024   14:35 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liputan6.com
liputan6.com

            Banyak sekali cerita tentang ekspansi Perusahaan china berinvestasi tambang di banyak benua, selalu diikkuti dengan masalah, termasuk isu pencemaran lingkungan, dan masalah inilah yang juga terjadi di pulau obi. Sejak mei 2019, pabrik nikel harita mendapatkan perlakuan special dengan dijadikan objek vital nasional oleh Kementerian ESDM, dan sebab itu ada pengamanan TNI/Polri.

            Dari sebuah hasil eksplorasi tim Narasi menemukan bahwa limbah dari pabrik smelter milik harita group dibuang ke laut, yang Dimana dampak dari membuang limbah adalah kerusakan ekosistem laut, telah terjadi kerusakan terumbu karang, warna air laut yang keruh dan juga ikan ikan yang berada di sekitar pulau obi telah tercemar kandungan zat zat berbahaya yang berasal dari limbah pabrik smelter, dampak ini mungkin belum terasa ke seluruh Indonesia, akan tetapi dampaknya sudah terasa langsung di pemukiman sekitar smelter tersebut, dan perlu kalian ketahui riset telah dilakukan oleh universitas khairun ternate yang disebutkan polusi logam berat di perairan obi telah mengakibatkan sel jaringan pada ikan ikan mulai rusak, dan juga perairan obi ini adalah lumbung ikan nasional, banyak ikan ikan dari perairan obi ini dikirim ke Jakarta atau ekspor ke luar negeri, dan bisa saja ikan ikan yang dikirim ke jawa telah terkontaminasi nikel, yang tentunya jika ikan tersebut dikonsumsi oleh Masyarakat akan berbahaya untuk tubuh.

Youtube Narasi TV
Youtube Narasi TV

           Memang produksi nikel ini telah menambah pendapatan negara Indonesia, akan tetapi apakah proses nikel ini akan konstan seperti ini yang hanya mementingkan keuntungan moneter tanpa memperdulikan lingkungan negara kita sendiri. Apakah kebijakan tersebut benar untuk dilakukan yang bisa dibilang menghijaukan negara lain tetapi merusak negara sendiri, dan jika kasus ini terus berlanjut tanpa ada kebijakan tentang pelestarian lingkungan, maka bisa saja akan terjadi kasus Minamata di indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun