Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasiana Hub Hapus Mitos Ajang Penulis Amatiran

23 Desember 2021   21:43 Diperbarui: 29 Desember 2021   15:19 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Kompasiana Hub, melalui program "content extension", semua konten Kompasianer baik tua maupun muda, tetap punya peluang untuk tampil di media arus utama. Dengan catatan, ini berlaku bagi mereka yang memenuhi kriteria dan setuju mengikuti program ini.

Apa saja kriterianya, semua Kompasianer masih menunggu penjelasan lebih lanjut. Bagi yang memenuhi kriteria, jika kontennya itu dimuat di media arus utama, akan memperoleh nilai ekonomi atas tulisan-tulisannya.

Sebetulnya hal serupa pernah juga dijalankan oleh Kompasiana, dalam program Kompasiana FREEZ sekitar tahun 2013. Tulisan-tulisan yang dianggap layak, dimuat di Harian Kompas/Kompas cetak.

Tulisan saya pun pernah dimuat di Harian Kompas melalui Kompasiana FREEZ. Ketika itu ada honorarium yang diberikan bagi penulis Kompasiana yang tulisannya dimuat di Harian Kompas/Kompas cetak.

Setelah membaca program Kompasiana Hub yang dijelaskan oleh COO Kompasiana Nurulloh, program "content extension", ini mirip dengan program Kompasiana FREEZ yang pernah dijalankan.  Kedua program tadi memberi kompensasi ekonomi bagi penulis yang tulisannya yang diekstensikan ke arus media utama.

Bedanya, dulu tulisan Kompasianer diekstensikan ke Harian Kompas. Sekarang tulisan Kompasianer akan diekstensikan ke media arus utama seperti KOMPAScom, Tribunnews, Grid Network, hingga Kompas TV (bagi konten audio visual).

Dengan memberi nilai ekonomi bagi tulisan-tulisan yang layak, Kompasiana menghapus "mitos" yang pernah ada di Kompasiana. Yaitu "mitos" bahwa Kompasiana adalah ajang bagi penulis-penulis amatiran. Ini artinya penulisnya dianggap bukan penulis profesional, dan karenanya tulisannya dianggap tidak perlu dinilai secara ekonomis.

Nah, dengan memberi kompensasi ekonomi bagi tulisan, di Kompasiana kita tidak lagi berbicara tentang penulis amatiran atau bukan amatiran. Tetapi kita berbicara tentang "konten yang layak tayang" atau "konten yang belum layak tayang".

Ini cukup adil. Karena keterampilan menulis itu bukan sesuatu yang bersifat permanen. Ada pasang surutnya. Keterampilan menulis bisa juga menurun kalau jarang diasah.

Penulis profesional pun belum tentu selalu bisa menghasilkan "tulisan layak tayang". Sebaliknya, penulis yang dikatakan "amatiran", bukan tidak mungkin bisa menghasilkan tulisan layak tayang.

Ini mendorong setiap pembuat konten untuk selalu membuat konten yang terbaik. Setiap pembuat konten di Kompasiana menjadi sejajar kedudukannya. Tidak perlu ada saling tuding yang ini amatiran dan yang itu profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun