Berita bahwa Hitler tidak bersedia menjabat tangan Owens, menjadi catatan sejarah. Tapi di kemudian hari, ada yang membuat foto editan. Foto itu dibuat seakan-akan Hitler pernah berjabatan tangan dengan Jesse Owens.
Bahkan ada yang mengklaim pernah melihat Hitler menjabat tangan Owens. Padahal Owens sendiri tidak pernah mengatakan Hitler pernah menjabat tangannya
Jadi bagaimana sesungguhnya kejadian sebenarnya? Jesse Owens sudah wafat tahun 1979. Jadi BBC mewawancarai puteri Jesse Owens, Marlene Owens Rankin, yang membenarkan memang ayahnya tidak pernah berjabatan tangan dengan Hitler.
Majalah Sport Bild juga mewawancarai Marlene Owens Rankin, puteri dari Jesse Owens. Sama seperti pernyataannya pada BBC, Rankin menegaskan Hitler tak pernah menjabat tangan ayahnya. Puteri Owens mengutip kalimat ayahnya sebagaimana sering dikutip media:
 "Saya tidak datang ke Olimpiade Berlin untuk menjabat tangan Hitler. Saya datang untuk (olahraga) lari. Dan itulah yang benar-benar saya lakukan. Saya di sini sekarang dan di mana Hitler, saya tidak tahu."
Berdasarkan kalimat ayahnya ini, Marlene Owens Rankin menyimpulkan Hitler memang tidak berjabatan tangan dengan ayahnya.Â
Meskipun meraih medali emas untuk negaranya, namun Amerika tidak menyambutnya sebagai pahlawan dan Presiden Roosevelt tidak memberi selamat padanya. Mengirim ucapan selamat pun tidak. Tampaknya pejabat atletik Amerika menghukum Owens.
Pejabat atletik Amerika marah, karena Owens menerima tawaran komersil yang menguntungkan dirinya, sebagaimana dilansir BBC. Selanjutnya Owens dilarang tampil dalam setiap penampilan olahraga amatir untuk meningkatkan profilnya.
Tetapi Jesse Owens kemudian menerima anugerah Medal of Freedom (1976) dari Presiden Gerald Ford. Ini adalah salah satu penghargaan  Amerika yang tertinggi.
Di Jerman, prestasi Owens diabadikan sebagai nama jalan. Saat putri Owens mengunjungi Berlin (1984), ia melihat nama ayahnya menjadi nama jalan yang terletak di sebelah stadion tempat berlangsungnya Olimpiade Berlin. Jalan itu telah berganti nama menjadi Jesse Owens Allee sebagai penghormatan kepada ayahnya.***
(Penulis: Walentina Waluyanti)