Owens meraih 4 medali emas untuk sprint 100 meter, sprint 200 meter, lompat jauh dan estafet 4x100 meter. Ia adalah orang Amerika pertama yang meraih medali emas terbanyak dalam Olimpiade.
Jesse Owens kemudian disebut-sebut sebagai orang yang berhasil menghancurkan mitos yang dihidupkan Hitler tentang supremasi ras Arya. (Setahun sebelum Olimpiade Berlin, Owens telah mencetak rekor dunia dalam lompat jauh. Dan rekor ini bertahan selama 25 tahun).
Mitos tentang keunggulan ras Arya yang dihancurkan oleh Jesse Owens, atlet kulit hitam, terwakili dalam foto yang beredar di seluruh dunia. Dalam foto tersebut, tampak Owens berdiri di posisi yang lebih tinggi, dan atlet Jerman berdiri di posisi yang lebih rendah.
Sebenarnya Jesse Owens bukan satu-satunya atlet kulit hitam yang memukul politik rasisme Hitler pada Olimpiade Berlin. Atlet kulit hitam Amerika lainnya, Cornelius Johnson memenangkan medali emas di lompat tinggi. Hitler segera meninggalkan stadion saat mengetahui hal ini.
Selain itu, Jesse Owens bersama tim estafetnya yang juga atlet kulit hitam Amerika, berhasil meraih medali emas dan mencetak rekor Olimpiade.
Penghormatan kepada Jesse Owens
Lima belas tahun kemudian, Jerman menebus perlakuan tak pantas Hitler kepada Owens. Ini terjadi pada 15 Agustus 1951, saat Jerman memperingati 15 tahun Olimpiade Berlin 1936.Â
Di Berlin, Jerman menyambut Jesse Owens sebagai pahlawan pada hari peringatan tersebut. Enam tahun sebelumnya, Hitler telah bunuh diri bersama Eva Braun kekasihnya.
Pada hari peringatan 15 tahun Olimpiade Berlin itu, Walikota Schreiber mengatakan kepada Owens di hadapan 75.000 hadirin, "Pada tahun 1936 Hitler menolak menjabat tangan Anda. Hari ini saya memperbaikinya dengan memegang kedua tangan Anda dan menahannya di udara."