Mohon tunggu...
Nasu Tion
Nasu Tion Mohon Tunggu... wiraswasta -

GO TO HELL TATA.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sepak Bola Rakyat; Sulitnya Menjadi Klub Sepak Bola Profesional

21 Januari 2014   20:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sangat aneh menurut saya jika masih ada saja orang yang menyebut sepakbola adalah milik rakyat. Padahal, di era industrialisasi sepakbola saat ini sepakbola justru sangat identik dengan kepentingan pribadi dan bisnis. Investor atau penanam modal dalam klub sepakbola selain untuk menyalurkan Hobby, juga adalah pebisnis yang berharap saham yang beliau pegang kelak akan menghasilkan cast back yang cukup besar.

Namun, kalau anggapan bahwa sepakbola Indonesia adalah milik rakyat Indonesia sendiri, maka industrialisasi sepakbola Indonesia itu lebih baik kita kuburkan saja. Sebab jika demikian, klub-klub sepakbola di Indonesia masih punya celah untuk kembali menyusu APBDg dengan alasan sepakbola sebagai hiburan rakyat.

Hal inilah yang menyebabkan industri sepakbola di Indonesia sulit untuk diwujudkan. Sebab, latar belakang klub yang merupakan eks Perserikatan yang disokong penuh oleh APBD, menyebabkan klub sepakbola Indonesia tak lepas dari kepentingan-kepentingan segelintir pihak dan Suporter. Sehingga, banyak investor yang berminat malah urung bergabung dengan tim.

Idealnya, suporter tetap bertindak sebagai suporter (kalo mau), dan investor tetap sebagai pemegang kendali penuh dalam sebuah klub. Jangan saling mengganggu, sebab selain klub profesianal bukan lagi milik suporter sepenuhnya, modal yang digelontorkan investor juga tidak sedikit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun