Konflik antara BTN vs Apung Widiadi (AW) berakhir anti klimaks. Bagaimana tidak, momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap pecinta sepakbola nasional saat AW membongkar semua bukti atas tuduhannya di Forum Diskusi Sepakbola Indonesia (FDSI) tak kunjung menemui titik terang. Alhasil, sisa-sisa pengidol fanatik Halma di kanal ini pun mengalihkan isu dengan mengusung transfaransi PSSI. Lantas, bagaimana dengan kelanjutan kasus ini?? Dengan tidak kunjung adanya bukti dari AW dan tak jelasnya somasi dari PSSI. Ada dua kemungkinan yang bisa aku ambil, antara lain:
1. Memang benar telah terjadi penyelewengan dana dari SCTV oleh BTN.
Hal ini disebabkan karena tak jelasnya somasi dari PSSI. Namun, kemungkinan ini cukup kecil. Sebab, tour nusantara Timnas U-19 yang tidak terkendala sesuatu apapun, bisa jadi ketidak jelasan somasi dari BTN tersebut disebabkan karena BTN memilih konsen di Timnas menjelang even-even besar tahun ini.
2. AW memang tidak punya bukti (OMDO/KENTUT).
Aku beranggapan demikian karena masih banyaknya sisa-sisa barisan sakit hati yang berusaha kembali menguasai PSSI. Seharusnya "klo kicauan itu benar", tentunya menjadi pukulan telak dari BSH untuk menjatuhkan PSSI. Selain itu, bukankah hal tersebut "juga" bisa mendorong PSSI untuk lebih transfaran.
Dari kedua kemungkinan yang aku sebutkan diatas, aku melihat BTN dalam hal ini menjadi pihak yang diuntungkan atas kasus ini. Dan "LAGI", Barisan Sakit Hati (BSH) yang juga sisa-sisa pengidol fanatik Halma kembali menjilat ludahnya sendiri alias kembali menjadi PECUNDANG.
Nb: Berusahalah untuk menang, jangan larut dalam kekalahan yang perlahan menjadikan dirimu seperti keledai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H