Sumber Foto : sport.detik.com
Apa tanggapan penulis saat pertama kali membaca tentang tewasnya supporter sepakbola di Indonesia? Jawabnya hanya satu, yaitu prihatin sekaligus menyesalkan kejadian tersebut.
Padahal mereka (yang telah lakukan itu) sama saudaranya dengan "korban" yang jatuh, sama bangsanya, sama pulaunya, sama sama makhluk ciptaanNYA.
Bahkan jika Tim nasional Indonesia bermain, mereka sama sama bersatu mendukung Tim nasional mereka, tanpa memandang suku, agama ataupun ras.
Sungguh miris melihat dan mendengarkan kabar yang sangat tidak dewasa seperti ini,...
Meskipun pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan, dan mungkin juga sudah "mengendus" tersangka pelakunya, tetap saja korban sudah jatuh.
Dan jatuhnya korban sudah tidak bisa ditarik undur kembali. Tentu hal ini akan meninggalkan "bekas luka yang amat mendalam" bagi keluarga korban yang ditinggalkan, dan seandainya sang korban telah mempunyai keluarga, maka tak terelakkan, anak dan istri mereka tentu benar benar merasakan "fakta kehilangan untuk selamanya"
Presiden Jokowi pun telah mengucapkan rasa bela sungkawa nya atas jatuhnya korban tersebut, berikut , penulis tampilkan kutipan yang diambil dari sport.detik.com:
"Turut berduka atas meninggalnya supporter sepak bola. Tragedi ini jangan terjadi lagi, kita semua bersaudara -Jkw," tulis Jokowi melalui akun twitternya @jokowi, Sabtu (19/12/2015).
Selanjutnya, penulis juga merasakan "duka" bagi mereka yang telah ditinggalkan, dan untuk para pelaku, ingatlah jika para pelaku adalah orang yang beragama, sesungguhnya ia (pelaku), telah membunuh "keseluruhan" manusia dalam arti yang sangat luas.
Mari kita perhatikan kutipan berikut:
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah: 32)