Mohon tunggu...
agus walliet
agus walliet Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku laki laki sederhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Cilik Siap Tempur

21 Oktober 2015   08:17 Diperbarui: 21 Oktober 2015   08:25 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUMBER : Danone Nations Cup Official Page

Penulis merasakan euforia pada pagi hari ini setelah melihat,  ternyata Garuda Cilik kita ada  dan turut berpartisipasi di Piala Dunia Danone di Maroko.

Garuda Cilik tergabung di dalam Grup G bersama dengan Canada, Rumania dan China. Wah keren ya...melihat mereka mewakili negaranya disaat masih berusia belia. Suatu kebanggaan sendiri melihat anak anak itu berjuang di lapangan. Berjuang demi merah putih, dan berjuang demi sebuah prestasi.

SUMBER : Danone Nations Cup Official Page

Garuda Cilik ini diwakili oleh Sekolah Sepakbola (SSB) Banteng Muda, Malang. Mereka terdiri dari  para pemain usia 10-12 tahun .

Mereka ke Maroko untuk mengikuti perhelatan putaran final Danone Nations Cup pada 22-26 Oktober 2015. SSB Banteng Muda sebagai juara nasional AQUA Danone Nations Cup 2015 berhak menuju persaingan dunia. Mereka bakal bersaing dengan 31 kontestan lain dari negara-negara di seluruh dunia.

Wah keren dan membanggakan, bukankah begitu?

Penulis yakin anak anak belia ini akan mampu melangkah jauh pada Piala Dunia Danone ini. Karena untuk di level junior, Indonesia memiliki banyak bakat yang potensial yang tersebar di seluruh  pelosok negeri.

Bahkan, pengamat di luar negeripun, takjub dengan potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia di level junior, tapi entah mengapa, saat menginjak ke level yang lebih tinggi, bakat bakat tersebut "seolah menghilang"...

SUMBER FOTO: sport.detik.com

Jika teknik sudah tidak lagi menjadi masalah, maka "kendala" yang dihadapi garuda garuda cilik ini adalah "home-sick" dan soal makanan. Namanya juga anak anak, usianya 10-12 tahun lagi, hehe..pastilah mereka rindu orang tua, sanak saudara dan kampung halamannya. Apalagi soal makanan, kalo di Negara kita, yang nmanya makan roti atau apapun itu, itu hanya sebagai makanan camilan, bukan makanan pokok. Jadi wajar, setelah beberapa saat makan roti menjadi lapar kembali..:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun