Â
Banyak orang menilai kinerja Jokowi-JK mengarah pada keterburukan masyarakat, miasalkan seperti yang dikatakan Direktur Institut Madani Nusantara Prof. Nanat Fatah Natsir mengenai kinerja pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla selama satu tahun pertama belum berhasil mengatasi permasalahan yang dihadapi Indonesia, bahkan melangkah mundur bila dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Dia juga mengatakan "Membangun Indonesia ini bukan hanya baru satu tahun, tetapi sudah 70 tahun. Pemerintahan sebelumnya sudah berhasil membangun fondasi, mengapa saat ini justru mundur.
Adapun mantan rektor UIN Bandung itu mengatakan ada beberapa indikator yang membuktikan bahwa kinerja pemerintahan Jokowi-JK justru membawa Indonesia ke dalam kemunduran dibandingkan sebelumnya, misalkan ;
1. Jumlah penduduk yang rentan miskin, dengan pengeluaran dua dolar Amerika Serikat per hari menurut versi Bank Dunia, lebih dari 50 persen penduduk.
2. Versi Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin Indonesia pada Maret 2015 28,59 juta orang atau 11,22 persen dari jumlah penduduk. Bertambah 0,86 juta orang bila dibandingkan September 2014 sebesar 27,73 juta orang atau 10,96 persen," tuturnya.
3. Pemutusan hubungan kerja (PHK) juga semakin bertambah menjadi 43.000 orang, meningkat 62 persen dari jumlah PHK pada akhir Agustus 2015 sebanyak 26.506 orang. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lemah, meskipun sempat ada penguatan, tetapi belum bisa dipastikan apakah sudah bersifat fundamental atau hanya sentimen belaka.
Nanat juga menilai kebijakan ekonomi juga masih cenderung bias dengan kepentingan asing, tidak prorakyat. Akibatnya kesenjangannya antara kaya dan miskin semakin bertambah. Indikasinya, rasio GINI Indonesia saat ini 0,43.
Mudah-mudahan pemerintahan Jokowi-JK ke depan bisa lebih baik," pungkas Nawa Cita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H