Mohon tunggu...
sajad amat
sajad amat Mohon Tunggu... -

terkadang harus menyempatkan menulis. ketik di kibot. membangkitkan imaji purba itu. mungkin akan menjadi kenangan indah. bantu aku mencintaimu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Kau Begitu Indah

10 April 2010   17:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika matahari terbenam. Merah awan berjajar temaram. Remang memandang udara. Gelap mulai datang. Sekeliling manusia meminum beberapa teguk air. Dingin dan panas. Manis dan tawar. Kau begitu indah. Kau seperti meliputi jagad ini dengan kasih pelepas dahaga.

Kau menciptakan seluruh isi jagad raya. Bahkan iblis, manusia dan malaikat. Kau kasihi mereka. Betapa indah kau dalam air bening ini. Tuhan, kau begitu penyayang. Mengasihi manusia yang menganggapmu tiada. Mengasihi manusia yang cuek padamu. Kau juga tak lupa mengasihi manusia yang tunduk padamu. Begitu pun kau mengasihi manusia dalam perbedaan.

Tuhan, kau begitu indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun