Universitas Diponegoro merayakan Dies Natalis yang ke-67 dengan penuh kemeriahan. Sebagai salah satu universitas tertua di Jawa Tengah, Undip, yang berdiri pada 9 Januari 1957, telah menjadi bagian penting dari masyarakat Semarang. Perayaan ulang tahun ini diwarnai dengan partisipasi aktif mahasiswa dan karyawan, termasuk dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND).
Acara perayaan ini mencakup berbagai yel-yel dan tarian yang dilakukan oleh para mahasiswa, yang menggunakan kostum khusus dan alat musik yang unik---terbuat dari wadah bekas cat yang telah dimodifikasi. Suara alat musik dan tarian penuh semangat menciptakan suasana yang meriah, menarik perhatian masyarakat sekitar yang datang untuk menikmati pertunjukan.
 Berbagai motivasi masyarakat untuk menonton dan meramaikan suasana.Â
" Kalau saya sendiri cuma lihat-lihat sih mas, biar gak bosen suasana rumah" ucap
mahasiswi bernama Safira
"Kalau saya ingin menunggu acara selesai agar mendapat sayur-sayuran di sini" ucap
mahasiswa bernama Wakid
"Tapi saya ragu akan dibagikan atau tidak" timpal mahasiswa bernama Wakid
Perayaan Dies Natalis Universitas Diponegoro ke-67 menunjukkan semangat kebersamaan antara mahasiswa, karyawan, dan masyarakat sekitar. Dengan acara yang meriah dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, momen ini tidak hanya menjadi selebrasi usia universitas, tetapi juga mempererat hubungan antara kampus dan komunitasnya. Kegiatan ini menggambarkan bagaimana Undip terus berperan penting dalam kehidupan masyarakat Semarang, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan alumni untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H