Mohon tunggu...
Memories
Memories Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Hanya orang biasa yang tidak berarti apa apa

Mengagumi perjalanan hidup seseorang memberikanku banyak inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merindu Binarmu

5 Maret 2020   11:06 Diperbarui: 5 Maret 2020   11:10 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saling beradu pandang tanpa sengaja, ditepian jalan depan pasar. 

Memaksa hati treyuh teringat, tatapan yang hampir sama binarnya.

Teduhnya yang selalu menguatkan jiwa, tak bisa sembunyikan rasa meski kata menyangkalnya.

Rindu tak pernah temu namun rasa mengikat sukma.

Kemana akan kucari binarnya,

Aku hanya ingin sekali lagi menatapnya.

Dimana akan ku temukan binarnya,

Yang mampu menelanjangi hati yang bersembunyi.

Jika bisa ku titipkan pada semilirnya angin, pesan-pesan rindu yang tak jua temu.

Atau sekedar ku refleksikan pada wajah bulan, agar bisa ku rasakan lagi teduhnya menenangkan jiwa. 

Jika pesanku sampai padamu lewat tetesan hujan, hembusan angin, kerdip manja sang bintang, cantiknya bulan disetiap tanggal atau sukmaku berkelana di mimpi-mimpimu yang panjang,

Saat itu ingatlah aku yang selalu merindu binar matamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun