Mohon tunggu...
Wakhid Nurhadi
Wakhid Nurhadi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspada Bermedsos pada Siswa!

30 Maret 2023   08:35 Diperbarui: 30 Maret 2023   08:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan dunia digital saat ini sangatlah berkembang dengan pesat, sehingga memaksa setiap individu untuk selalu berdampingan dengan dunia digital.

Dunia digital pada massa sekarang diminati dari kalangan anak -- anak hingga kalangan dewasa. Berkembangnya dunia digital membuat tuntutan baru dalam dunia. Melihat banyak kemudahan yang akan didapat melalui dunia digital dan kecepatan dalam berkomunikasi.

Sekolah adalah tempat untuk berkembangnya anak dalam memajukan bangsa melalui dunia pendidikan. Dunia pendidikan pada saat ini perlu adanya tambahan inovasi terbaru sesuai tuntutan perkembangan zaman.

Adanya perkembangan zaman memaksa sekolah untuk terus berkembang, salah satunya adalah melaksanakan pendidikan dengan memanfaatkan dunia digital. Banyak hal yang dapat dimanfaatkan sekolah dengan menggunakan sebuah sistem informasi yang berbasis digital. Salah satu contohnya penggunaan dunia digital dalam sekolah adalah Whatshap, Facebook, Instagram, Google Fom dll. Melihat hal tersebut ternyata secara tidak kita sadari pun sekolah sudah menggunakan sistem tersebut.

Penggunaan informasi digital pada dunia pendidikan sangatlah penting, banyak hal yang akan didapat oleh sekolah bila menggunakan sistem tersebut. Jangkauan informasi pun lebih luas dari pada menggunakan informasi biasa seperti zaman dahulu. Bila kita ingat bahwa sistem informasi dulu masih menggunakan alat -- alat tradisional misalnya menggunakan alat "Kentongan". Alat kentongan pun jangkauannya hanya lingkup desa dan mungkin tidak semua masyarakat desa juga mendengarkan. Berbeda dengan penggunaan informasi secara digital melalui sebuah aplikasi -- aplikasi yang ada pada saat ini. Jangkauannya bisa sampai seluruh dunia serta tidak ada sebuah batasan.

Akan tetapi dengan berkembangnya sistem informasi secara digital dan banyak aplikasi -- aplikasi yang mendukung hal tersebut. Kita selaku sekolah atau lembaga yang mengajarkan pendidikan harus waspada. Waspada dalam hal ini adalah membekali siswa dalam penggunaan medsos pada khususnya. Tidak dipungkiri bahwa anak sekolah pada massa sekarang sudah paham akan penggunaan alat untuk bermedsos. Penggunaan medsos dikalangan anak bila tidak ada pengawasan baik dari orang tua atau guru juga akan berakibat fatal. Mengingat bahwa anak -- anak perlu adanya dampingan dalam bermedsos, karena medsos menjadi sebuah media untuk mengungkapkan perasaan antar individu dan dapat dilihat banyak orang. Maka dari itu perlu adanya batasan -- batasan atau pemahaman dalam bermedsos.

Banyak kasus yang terjadi pada siswa karena salah dalam bermedsos. Melihat latar belakang siswa yang belum mengenal serta paham dalam bermedsos maka siswa terkadang membuat status atau postingan di salah satu media sosial dengan sesuka hatinya. Dari hal ini kita selaku guru di sekolah atau orang tua harus mampu mengajarkan dan menangkal perbuatan yang kurang baik dalam bermedsos. Kita selaku guru dan orang tua dapat memberikan pemahaman tentang "Bermedsos Yang Baik", diharapkan adanya peran dari sekolah maupun keluarga dapat membantu mengurangi tingkah laku siswa dalam menggunakan media sosial yang tidak sepantasnya. Guru dan orang tua dapat mengarahkan siswa atau anaknya untuk menggunakan sosial media dengan baik dan benar, sehingga tidak menimbulkan sebuah permasalahan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun