Mohon tunggu...
Qy
Qy Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi

Masih belajar dalam hal apapun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stakeholder Anak dalam Pendidikan

4 April 2019   01:48 Diperbarui: 4 April 2019   02:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dan orangtua (edumor.com) 

Orangtua menjadi salah satu pendukung terpenting dalam pendidikan anak. namun anak-anak yang tidak memiliki orangtua lengkap tidak menutup kemungkinan masih mendapatkan pendidikan dan kasih sayang yang sama dengan anak-anak lain yang masih memiliki orangtua utuh. Tergantung stakeholder masing-masing anak.

Banyak dijumpai zaman ini anak-anak yang kurang mendapatkan bimbingan orantuanya sehingga setiap tindakan yang dilakukan anak kurang terkontrol. Salah satu sebabnya yaitu broken home atau kurangnya perhatian dan kasih sayang keluarga terhadap anak akibat perceraian dan lain-lain. 

Sebab lain yaitu kesibukan orangtua yang lebih mementingkan karirnya sehingga anak merasa terbengkalai dan bebas akibatnya anak menjadi brutal dan susah diatur. Anak yang kurang mendapat perhatian dari orangtua biasanya kurang mempunyai minat untuk berprestasi. Karena itu peran orangtua sangat penting sebagai pendukung dalam pendidikan anak sejak dini hingga dewasa.

Masa remaja merupakan masa dimana anak mencari jati dirinya. Anak sudah mempersiapkan mana arah yang mereka pilih esok hari. Namun pada masa ini anak mudah terpengaruh pergaulan yang negatif. Ada baiknya orangtua lebih mengawasi bagaimana lingkungan tempat anaknya bergaul. Berikut Hal-hal yang perlu diperhatikan agar hubungan anak dan orantua terjalin baik.

  • Kenali anak dan tambah kelengketan (attachment) orangtua dan anak agar terjalin baik
  • Jangan mendidik dengan cara otoriter sehingga anak harus patuh tanpa mengajaknya diskusi dahulu.
  • Habiskan banyak waktu bersama anak
  • Jangan terlalu banyak menuntut dan memaksa anak menjadi yang orangtua inginkan. Dalam kata lain masa depan anak. Karena setiap anak memiliki cita-citanya.
  • Jangan menggunakan kekerasan fisik
  • Namun bagaimana nasib anak-anak yang tidak memiliki orangtua utuh atau bahkan tidak memiliki orangtua ?

Orangtua bukan satu-satunya stakeholder anak. Di sekolah guru juga perperan penting membentuk karakter anak dan mencukupi pendidikannya. Anak-anak yang tidak memiliki orangtua biasanya merasa kurang percaya diri ketika bergaul dengan teman-temannya, lebih pendiam dan tertutup. \

Di situlah peran guru BK sangat penting. Guru BK dan stakeholder tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling berpengaruh sebagai pelayanan konseling anak. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara keduanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun