Mengenai perjuangan perempuan muncul karena kesadaran dan informasi bahwa perempuan semakin peduli dengan kaum mereka yang sering disebut dengan emansipasi wanita. Â
Di Indonesia sendiri Gender muncul dengan icon R.A Kartini. R.A. Kartini telah memebawa kaum perempuan dan perhatian bangsa Indonesia kearah cita-cita bangsa Indonesia. Meskipun R.A Kartini belum sepenuhnya berhasil untuk membawa kaum perempuan kemasa yang lebih terang tapi R.A Kartini yakin bahwa kaum perempuan selanjutnya mampu meneruskan tujuan dan cita-citanya. karena pada dasarnya untuk mewujudkan persamaan Gender di Indonesia ini masih banyak rintangan dan tantangan tapi R.A Kartini yakin denga kaum perempuan bisa memperjuangkan bangsanya.Â
Perempuan membuat R.A. kartini yakin bangsa Indonesia bisa lebih majubdari sekarang dan kaum perempuan akan setara dengan kaum laki-laki begitulah terdapat dalam buku "habis gelap terbitlah terang"Â oleh R.A. Kartini terjemahan Armitane yang berbunyi "Alahkah besar bedanya masyarakat Indonesia bila kaum perempuan baik-baik dan untuk keperluan perempuan itu sendiri kami berharap denagan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan didikan karena inilah yang membawa bahagia.
" Dari kata tersebut sudah jelas bahwa kebahagiaan atau kesuksesan sebuah negara itu, jika warganya atau masyarakat negara tesebut menempuh pendidikan. padahal jumlah perempuan di Indonesia 55,3% dari total penduduk Indonesia dan jumlah tersebut terus semakin bertambah.
Gerakan emansipasi wanita oleh R.A Kartini menjadi motivasi buat kaum perempuan untuk memajukan bangsa serta mengangkat martabat kaum perempuan dan memajukan bangsa serta mengangkat martabat kaum perempuan dam memajukan pendidikan pada kaum perempuan.Â
Pada abad ke-19 kaum perempuan yang menempuh jalur pendidikan bertambah sangat pesat. Mereka dapat mengasah kecerdasan dan keterampilan, tidak hanya itu mereka juga diajarkan kesopanan dan kesusilaan, sehingga wanita mendapakan pendidikan dilingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
Karena adanya gerakan emansipasi wanita sampai sekarangpun wanita - wanita di Indonesia pun bisa menempuh pendidikan sesuai dengan apa yang mereka mau dan banyak pemimpin - pemimpin perempuan.Â
Kebanyakan para wanita menemph pendidikan karena mereka ingin bekerja karena saat ini wanita merupakan pembantu mencari nafkah seorang suami atau bahkan wanita sekarang menjadi tulang punggung keluarga karena mungkin mereka menjadi single parent atau mungkin suaminya sudah tidak mampu mencari nafkah.
Semakin majunya zaman semakin sulit juga untuk mencari pekerjaan karena itu tingkat pendidikan yang dibutuhkan semakin tinggi, banyak orang mencari gelar hanya untuk mencari pekerjaan dan kadang banyak orang dilingkungan sekitar berfikir  kenapa sekolah tinggi -tinggi ujungnya jadi pengangguran?"Â
Kalau menurut saya pribadi sekolah tinggi itu mencari ilmu toh kalau rezeki sudah ada yang ngatur ada juga yang berfikir "kenapa wanita sekolah tinggi -tinggi palingan nanti juga jadi ibu rumah tangga?" kalau menurut saya sekolah itu mencari ilmu dan perempuan adalah sekolah pertama buat anaknya kelak jadi wajar saja kalau perempuan itu sekolah tinggi karena kelak juga mendidik anak -anak mereka, kalaupun mereka nanti mendapat pekerjaan harus kembali lagi kodrat mereka sebagai ibu. Sebesar apapun gaji mereka tanggung jawab lebih utama mendidik anak.
Saat inipun tujuan pendidikan di Indonesia sendiri yaitu telah tercantum dalam undang - undang RI no 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 4, menyebutkan pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudu luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri dan serta rasa tanggung jawab dan kebangsaan. Jadi tidak salah lagi kalau pendidikan telah mampu memperjuangkan pembangunan bangsa.