Mohon tunggu...
Wak Hadi
Wak Hadi Mohon Tunggu... mahasiswa -

ora sopo-sopo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bahaya Media Massa

19 Desember 2013   11:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tak bisa dipungkiri bahwa media massa memiliki peran yang sangat penting. Selain mendidik, menghibur, menginformasikan, dan mempengaruhi masyarakat, media massa juga acap kali menjadi sumber masalah.

Menurut cendikiawan islam yang juga pakar komunikasi Jalaluddin Rakhmat, media massa bisa mengarahkan dan mengubah persepsi atau pandangan masyarakat mengenai suatu masalah.

“Dalam media massa dunia berganti nama, aurat berubah menjadi kesenian, maksiat menjadi klangenan, hiburan menjadi kebijakan, fitnah menjadi penerangan, manusia menjadi berhala, dan derita menjadi berita,” tulis Jalal dalam sebuah puisi berjudul Media Massa, 18 September 1997.

Pria yang biasa disapa Kang Jalal ini mengatakan, tidak pernah ada agama yang lebih fanatik dari pengikut media massa dan tidak pernah ada khatbah yang didengar lebih khusyuk dari acara media massa.

“Dalam media massa pula tidak pernah ada ciptaan manusia yang dipuja dan dicerca, yang diserang dan dibela seperti media massa,” tegas penulis buku Psikologi Komunikasi tersebut. (wak)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun