Mohon tunggu...
Otoblogging
Otoblogging Mohon Tunggu... Desainer - new day

Have a new day

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Temperatur Suhu Mobil Anda Naik dan Turun?

24 Februari 2021   10:12 Diperbarui: 1 Maret 2021   09:59 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat anda berkendara di jalan mungkin anda pernah merasakan suhu mobil naik dan turun, dari kendaraan yang awal mulanya dingin lalu mendadak panas dan dingin lagi. Kondisi ini tidak bisa diprediksi, karena masalahnya disebabkan oleh kerusakan pada komponen-komponen tertentu. Kondisi naik turunnya suhu pada mesin kendaraan tidak selalu diakibatkan oleh kerusakan fatal. namun komponen tidak akan berfungsi optimal untuk mendukung gerakan mobil. Ada beberapa faktor yang membuat suhu mobil naik dan turun berikut faktor-faktornya.

Bagian kipas pada radiator bergerak menggunakan motor penggerak. pada jenis elektrik, motor penggerak ini menjadi satu-satunya sumber pemicu gerak baling-baling kipas. kalau komponen ini bermasalah, maka sudah pasti tidak akan bergerak dan sistem pendinginan temperatur tidak dapat dilakukan.

Fan belt merupakan tali kipas yang berperan menjaga suhu dalam mesin. Jika tidak bekerja optimal, suhu mesin akan naik. Kipas yang sudah kotor, macet, dan switchingnya tidak bekerja, menyebabkan pendinginan suhu tidak maksimal. Pahami tugas dan fungsi dari fan belt ini, karena kalau komponen ini rusak maka proses pendinginan mesin akan terhambat.

  • Radiator Bocor

Radiator bekerja sebagai komponen yang bertanggung jawab mendinginkan suhu mesin mobil. Ini juga merupakan salah satu faktor suhu mesin naik dan turun, karena diperkirakan ada kerusakan pada bagian radiatornya. Kebocoran ini bisa terjadi karena adanya korosi atau karat di bagian sisinya. korosi ini mungkin terjadi apabila air radiator diisi dengan cairan selain coolant. Saat korosi terjadi, logam akan terkikis sedikit demi sedikit dan alhasil terjadilah kebocoran cairan pendingin dan tidak dapat mendinginkan mesin.

  • Oli Kualitas Buruk

Selain faktor diatas, oli juga termasuk ke dalamnya. Oli bukan berfungsi sebagai pelumas mesin saja, tapi juga sebagai pendingin di ruang mesin. Oli yang kurang menyebabkan kompresor ac menjadi panas, dan mempengaruhi perfoma mesin. Jika anda salah memilih oli, seperti oli yang berkualitas rendah. Oli yang berkualitas rendah hanya memperburuk kondisi ruang mesin, karena gesekan antara logam yang semakin banyak. Oli berkualitas buruk lebih mudah menguap sehingga mesin tidak terlindungi dari gesekan antar komponen.

  • Sensor Suhu yang bermasalah

Yang satu ini juga bisa menjadi sumber permsalahannya. Sensor suhu berfungsi sebagai komponen yang mendeteksi temperatur suhu. Masalah yang terjadi mungkin karena kabelnya yang sudah longgar dan sudah tidak tahan lama, sehingga data yang diterima tidak menghasilkan perhitungan akurat dan berbahaya saat berkendara

Itulah beberapa faktor temperatur suhu naik dan turun. Silakan datangi bengkel terdekat atau bengkel langganan anda untuk mengetahui masalah lebih lanjut, lebih baik berhati-hati dari pada tidak peduli sama sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun