Manusia di dunia diciptakan berbeda-beda dalam macamnya, ada yang kulit putih, ada yang kulit hitam, ada yang sawo matang, ada yang hidungnya pesek, dan ada pula yang hidungnya mancung, itu semua adalah kuasa tuhan semesta alam. Tidak ada perbedaan antara mereka, malah saling melengkapi satu sama lain. Dan Hidup rukun merupakan suatu kebutuhan yang mutlak dimiliki manusia, tidak ada manusia yang ingin lingkungannya selalu ada perkelahian, tawuran, dan banyak terjadi kegaduhan. Pasti ingin memiliki suatu yang nyaman, damai, dan tentram.
Tapi apa sih makna rasis itu sendiri? Rasis atau disebut rasisme, bisa dikatakan bahwa suatu ras tertentu itu lebih superior dari pada ras-ras lainnya. Dalam hal ini jika kita lakukan apakah ini tidak membuat kegaduhan? Pastinya, ras yang di anggap rendah akan tidak terima tentang apa yang dikatakan oleh ras yang merasa superior. Jika diteruskan bisa jadi perang suku/ras yang bersangkutan.
Akhir-akhir ini, di Indonesia dikejutkan oleh pidato bapak anies baswedan tentang penyebutan "pribumi" yang sampai saat ini masih hangat diperbincangkan. Tapi apakah kita akan terus-terusan untuk berkelahi dengan masalah itu, pastinya tidak. Masyarakat Indonesia sekarang itu sudah dewasa, tau mana yang baik, tau mana yang buruk. Jadi polemik masalah "Pribumi" janganlah diteruskan sebab bisa jadi itu adalah sumber perpecahan.
Indonesia terkenal dengan banyak suku, ras, etnik, bahasa, agama, dan budaya. Disini, yang banyak sekali beragam manusia, mereka hidup tentram. Bangsa asing pun iri dengan apa yang ada di Indonesia ini, sebab mereka tidak bisa meniru apa yang ada di Indonesia. Karena mereka kurang dalam memahami arti keberagaman. Indonesia anti dengan "Rasisme", Indonesia adalah "Bhineka tunggal ika". Jika di Indonesia masih ada yang "Rasis" perlu dipertanyakan tentang pengetahuan tentang negaranya. karena  Di Indonesia inilah semua suku bisa menghargai satu sama lain. Dan di Negara Inilah Kami mengerti apa arti keberagaman.
Sekian terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H